Suami Tega Bunuh Istri dan Bayi, Ini Motifnya
A
A
A
BLITAR - Sri Dewi (30) dan bayinya, yakni Vika yang masih berusia 7 bulan asal Dusun Sumber Manggis, Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko Kabupaten Blitar, Jawa Timur tewas dianiaya Nardi (37), suaminya sendiri.
Oleh Nardi, dada istrinya ditusuk dengan sebilah pisau dapur. Nardi marah lantaran dituduh memiliki wanita simpanan (WIL). "Sebelum kejadian, pelaku sering dituduh selingkuh, " ujar Kapolsek Doko AKP Sunardi, Minggu (17/2/2019). (Baca Juga: Sadis, Suami Tega Bunuh Istri dan Bayi 7 Bulan di Blitar)
Kekerasan dalam rumah tangga berujung maut itu terjadi Sabtu malam (16/2/2019) di rumah pelaku dan korban. Selain luka tikaman di dada, Sri Dewi mengalami luka pukul pada bahu dan muka.
Sementara balita Vika yang ikut dihabisi, menderita luka pada bagian pipi sepanjang tujuh sentimeter. Dalam olah TKP kasus pembunuhan sadis ini, polisi mengamankan pisau dapur, linggis, dan kayu sepanjang satu meter.
Petugas juga membawa serta pakaian korban dan selendang yang penuh bercak darah. Usai melenyapkan nyawa istri dan buah hatinya, Nardi berusaha kabur. (Baca Juga: Polisi Diraja Malaysia Kirim Sampel Sidik Jari Korban Mutilasi ke Indonesia)
Namun tiga jam kemudian polisi berhasil meringkusnya. Nardi langsung ditahan. Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha mengatakan hingga saat ini masih mendalami kasus yang terjadi. "Masih pemeriksaan," kata Anissullah singkat.
Oleh Nardi, dada istrinya ditusuk dengan sebilah pisau dapur. Nardi marah lantaran dituduh memiliki wanita simpanan (WIL). "Sebelum kejadian, pelaku sering dituduh selingkuh, " ujar Kapolsek Doko AKP Sunardi, Minggu (17/2/2019). (Baca Juga: Sadis, Suami Tega Bunuh Istri dan Bayi 7 Bulan di Blitar)
Kekerasan dalam rumah tangga berujung maut itu terjadi Sabtu malam (16/2/2019) di rumah pelaku dan korban. Selain luka tikaman di dada, Sri Dewi mengalami luka pukul pada bahu dan muka.
Sementara balita Vika yang ikut dihabisi, menderita luka pada bagian pipi sepanjang tujuh sentimeter. Dalam olah TKP kasus pembunuhan sadis ini, polisi mengamankan pisau dapur, linggis, dan kayu sepanjang satu meter.
Petugas juga membawa serta pakaian korban dan selendang yang penuh bercak darah. Usai melenyapkan nyawa istri dan buah hatinya, Nardi berusaha kabur. (Baca Juga: Polisi Diraja Malaysia Kirim Sampel Sidik Jari Korban Mutilasi ke Indonesia)
Namun tiga jam kemudian polisi berhasil meringkusnya. Nardi langsung ditahan. Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha mengatakan hingga saat ini masih mendalami kasus yang terjadi. "Masih pemeriksaan," kata Anissullah singkat.
(rhs)