Banjir Bandang, Dua Warga Kendal Dilarikan ke Rumah Sakit
A
A
A
KENDAL - Hujan yang terus mengguyur sejak Selasa 5 Februari 2019 malam hingga Rabu (6/2/2019) pagi, mengakibatkan banjir bandang di Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Banjir setinggi satu meter ini menyisakan lumpur dan sampah di dalam rumah warga. Banjir juga merendam sejumlah wilayah di Kota Kendal akibat sungai Kendal meluap.
Seorang warga, Suwati mengatakan, banjir kali ini cukup besar dan bercampur lumpur menggenangi pemukiman. “Air deras menerjang pemukiman ini mengakibatkan dua warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena syok,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua RT 10/RW 1, Dukuh Pakis, Sudiyono. Dia mengatakan, banjir bandang kali ini mengejutkan warga. Genangan air disertai lumpur secara tiba-tiba datang bak air bah menerjang delapan rumah.
“Selain curah hujan yang tinggi, banjir bandang ini akibat minimnya saluran pembuangan sehingga air mengalir ke satu titik saja,” ujarnya.
Hujan yang turun terus menerus ini mengakibatkan sungai Kendal kembali meluap. Akibatnya ratusan rumah sepanjang sungai Kendal kembali terendam banjir hingga ketinggian 50 centimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wiwit Andaryanto mengatakan, banjir yang terjadi kali ini menerjang satu titik di Sidomukti dan sepanjang sungai Kendal. Untuk wilayah Sidomukti karena saluran air yang tidak berfungsi dan sudah ditangani Pemerintah Kabupaten Kendal.
“Sedangkan untuk wilayah Kota Kendal, banjir diakibatkan sungai kendal yang tidak bisa menampung debit air yang sangat banyak. Selama Februari saja wilayah Kota Kendal sudah dilanda banjir dua kali akibat luapan sungai Kendal ini,” katanya.
Selain banjir, ada beberapa titik tanah longsor dan pohon tumbang, namun tidak mengakibatkan jatuh korban jiwa. Saat ini Tim SAR dan BPBD sedang melakukan pengecekan di beberapa titik bencana alam untuk mengetahui kerusakan yang ditimbulkan.
Banjir setinggi satu meter ini menyisakan lumpur dan sampah di dalam rumah warga. Banjir juga merendam sejumlah wilayah di Kota Kendal akibat sungai Kendal meluap.
Seorang warga, Suwati mengatakan, banjir kali ini cukup besar dan bercampur lumpur menggenangi pemukiman. “Air deras menerjang pemukiman ini mengakibatkan dua warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena syok,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua RT 10/RW 1, Dukuh Pakis, Sudiyono. Dia mengatakan, banjir bandang kali ini mengejutkan warga. Genangan air disertai lumpur secara tiba-tiba datang bak air bah menerjang delapan rumah.
“Selain curah hujan yang tinggi, banjir bandang ini akibat minimnya saluran pembuangan sehingga air mengalir ke satu titik saja,” ujarnya.
Hujan yang turun terus menerus ini mengakibatkan sungai Kendal kembali meluap. Akibatnya ratusan rumah sepanjang sungai Kendal kembali terendam banjir hingga ketinggian 50 centimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wiwit Andaryanto mengatakan, banjir yang terjadi kali ini menerjang satu titik di Sidomukti dan sepanjang sungai Kendal. Untuk wilayah Sidomukti karena saluran air yang tidak berfungsi dan sudah ditangani Pemerintah Kabupaten Kendal.
“Sedangkan untuk wilayah Kota Kendal, banjir diakibatkan sungai kendal yang tidak bisa menampung debit air yang sangat banyak. Selama Februari saja wilayah Kota Kendal sudah dilanda banjir dua kali akibat luapan sungai Kendal ini,” katanya.
Selain banjir, ada beberapa titik tanah longsor dan pohon tumbang, namun tidak mengakibatkan jatuh korban jiwa. Saat ini Tim SAR dan BPBD sedang melakukan pengecekan di beberapa titik bencana alam untuk mengetahui kerusakan yang ditimbulkan.
(wib)