Alumni SMA 1 Surakarta 1993 Gelar Reuni dengan Silaturahmi dan Berbagi
A
A
A
SOLO - Alumni SMA 1 Surakarta 1993 menggelar reuni perak dengan tajuk "Selawe, Sedulur Saklawase, Reuni Perak Smansa 1993" di halaman SMA 1 Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Pada reuni yang dihadiri ratusan Kasmaji (jukukan alumni SMA 1 Surakarta) ini dihadiri pula belasan guru yang pernah membimbing mereka ketika duduk di bangku sekolah SMA.
Ketua Panitia Reuni Perak Smansa 1993, Roni Kusnowo Soejardwo mengucapkan syukur karena akhirnya bisa bersilaturahmi kepada teman-teman SMA satu angkatan, para guru, penjaga sekolah, dan gedung sekolah yang sebagian masih dipertahankan bentuknya.
"Kami juga bisa berbagi di daerah sekitar 30 km dr kota solo," kata Roni saat memberikan sambutan. Selain reuni, alumni SMA 1 Surakarta 1993 juga menggelar bakti sosial (baksos) di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Selain membagikan 210 paket sembako, para alumni juga menggelar pengobatan gratis oleh 25 dokter yang merupakanal alumni SMA 1 Surakarta 1993.
Dengan tema silaturahmi dan berbagi, Roni berharap reuni bisa membawa manfaat bagi para alumni, para guru, penjaga sekolah dan SMA 1 Surakarta. Roni juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu lancarnya acara ini.
Pada reuni ini, alumni SMA 1 Surakarta 1993 juga memberikan kenang-kenangan kepada para guru yang telah berjasa kepada murid-murid selama ini. Tak luput juga, para penjaga sekolah, juru parkir dan staf administrasi sekolah juga mendapatkan kenang-kenangan. Alumni SMA 1 Surakarta 1993 juga memberikan kenang-kenangan kepada SMA 1 Surakarta berupa dua unit speaker yang akan digunakan untuk laboratorium bahasa.
Salah satu perwakilan almuni Aji Wibowo mengucapkan terima kasih kepada pihak SMA 1 Surakarta yang berkenan menyediakan tempat untuk bersilaturahmi. "25 tahun bukan waktu yang singkat, kita dulu sekolah ini dengan kenangan indah dan tak indah. Ketahuan colut (bokos) ketahuan, nyontek ketahuan, " ungkap Aji.
Aji mewakili teman-teman alumni mengucapkan syukur terlepas banyak kekurangan namun panitia telah bekerja keras untuk mewujudkan. "Mari kita ciptakan kesan yang baik dalam reuni ini," kata Aji.
Acara reuni juga diisi napak tilas kelas. Dalam napak tilas, para alumnus mengenang proses belajar mengajar saat masih duduk bangku SMA. "Ruang kelas kita pas kelas dua sudah tidak ada," kata Jefri Wijaya yang dulu duduk di bangku sosial.
Jefri mengaku senang dengan napak tilas apalagi bisa berjumpa Bu Winansi yang merupakan wali kelas semasa sekolah. Laki-laki yang saat menekuni kenoktariatan ini berharap silaturahmi bisa terus dipertahankan.
Alunan musik band dari para alumnus menambah semarak acara. Lagu-lagu zaman tahun 1990 dilantunkan menambah suasana silaturahmi semakin semarak. Sajian makanan khas Solo seperti tengkleng, sate kere, cabuk rambak, srabi, gempol pleret, naso liwet dll mampu mengobati alumni yang selama ini telah merantau ke luar kota Solo.
Ketua Panitia Reuni Perak Smansa 1993, Roni Kusnowo Soejardwo mengucapkan syukur karena akhirnya bisa bersilaturahmi kepada teman-teman SMA satu angkatan, para guru, penjaga sekolah, dan gedung sekolah yang sebagian masih dipertahankan bentuknya.
"Kami juga bisa berbagi di daerah sekitar 30 km dr kota solo," kata Roni saat memberikan sambutan. Selain reuni, alumni SMA 1 Surakarta 1993 juga menggelar bakti sosial (baksos) di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Selain membagikan 210 paket sembako, para alumni juga menggelar pengobatan gratis oleh 25 dokter yang merupakanal alumni SMA 1 Surakarta 1993.
Dengan tema silaturahmi dan berbagi, Roni berharap reuni bisa membawa manfaat bagi para alumni, para guru, penjaga sekolah dan SMA 1 Surakarta. Roni juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu lancarnya acara ini.
Pada reuni ini, alumni SMA 1 Surakarta 1993 juga memberikan kenang-kenangan kepada para guru yang telah berjasa kepada murid-murid selama ini. Tak luput juga, para penjaga sekolah, juru parkir dan staf administrasi sekolah juga mendapatkan kenang-kenangan. Alumni SMA 1 Surakarta 1993 juga memberikan kenang-kenangan kepada SMA 1 Surakarta berupa dua unit speaker yang akan digunakan untuk laboratorium bahasa.
Salah satu perwakilan almuni Aji Wibowo mengucapkan terima kasih kepada pihak SMA 1 Surakarta yang berkenan menyediakan tempat untuk bersilaturahmi. "25 tahun bukan waktu yang singkat, kita dulu sekolah ini dengan kenangan indah dan tak indah. Ketahuan colut (bokos) ketahuan, nyontek ketahuan, " ungkap Aji.
Aji mewakili teman-teman alumni mengucapkan syukur terlepas banyak kekurangan namun panitia telah bekerja keras untuk mewujudkan. "Mari kita ciptakan kesan yang baik dalam reuni ini," kata Aji.
Acara reuni juga diisi napak tilas kelas. Dalam napak tilas, para alumnus mengenang proses belajar mengajar saat masih duduk bangku SMA. "Ruang kelas kita pas kelas dua sudah tidak ada," kata Jefri Wijaya yang dulu duduk di bangku sosial.
Jefri mengaku senang dengan napak tilas apalagi bisa berjumpa Bu Winansi yang merupakan wali kelas semasa sekolah. Laki-laki yang saat menekuni kenoktariatan ini berharap silaturahmi bisa terus dipertahankan.
Alunan musik band dari para alumnus menambah semarak acara. Lagu-lagu zaman tahun 1990 dilantunkan menambah suasana silaturahmi semakin semarak. Sajian makanan khas Solo seperti tengkleng, sate kere, cabuk rambak, srabi, gempol pleret, naso liwet dll mampu mengobati alumni yang selama ini telah merantau ke luar kota Solo.
(amm)