BPJS Pilih Desa Silaiya Jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - BPJS Cabang Kota Padangsidimpuan menunjuk Desa Silaiya, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Cabang Kota Padangsidimpuan, Zainal Fakhruddin mengatakan, Desa Silaiya dipilih itu sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena mayoritas warga di tempat itu pekerja mandiri, seperti petani.
”Warga di desa ini banyak pekerja mandiri, sehingga sudah selayaknya masuk dalam keanggotaan BPJS Ketenaga Kerjaan, sehingga ke depannya memiliki jaminan dari pemerintah,” ujarnya saat memberikan kata sambutan pada peresmian Desa Silaiya sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Selasa (23/10/2018).
Lebih lanjut dia mengatakan, di Indonesia ada dua ratus Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Untuk itu, menurut Fakhruddin, Desa Silaiyya berkesempatan untuk mengikuti pemilihan desa terbaik program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenaga Kerjaan ditingkat nasional.”Desa Silaiyya akan bersaing dengan desa lainnya untuk dipilih menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,”imbuhnya.
Tentunya, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan akan berkesinambungan melakukan pembinaan terhadap warga, seperti sosialisasi tentang pentingnya ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan. ”Kami akan sering berkunjung ke tempat ini untuk sosialisasi dan pembinaan,” terangnya.
Dia menambahkan, tujuan pemerintah membuat BPJS adalah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. BPJS Ketenagakerjaan akan mendorong seluruh masyarakat untuk memiliki jaminan ketenagakerjaan.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M Pasaribu melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Parulian Nasution mengatakan, pemerintah akan mewajibkan seluruh kepala desa di Tapsel untuk melibatkan warganya bergabung dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
”Terutama aparatur desa, kami meminta agar seluruhnya menjadi anggota BPJS,” kata laki-laki yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Tapsel itu.
Mantan aktivis mahasiswa itu juga menegaskan, salah satu terobosan Bupati Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu dengan memasukkan seluruh kepala desa di wilayah itu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. ”Kita pantas berterima kasih kepada beliau (bupati), karena dia yang membuat program itu,” tandasnya.
Acara peresmian Desa Silaiyya sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dirangkai dengan penandatanganan MoU Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan antara Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan Zainal Fakhruddin dan Kepala Desa Silaiyya Safri Tua Nasution.
Acara itu juga dilanjutkan dengan penyerahan kartu secara simbolis kepada pekerja dan penyerahan sertifikat agen PERISAI Desa Silaiya yang sudah sah dan aktif dapat melakukan pendaftaran calon peserta. Hadir dalam acara tersebut Kadis Kesehatan kadis ketenagakerjaan, kadis PMD, Sekcam Sayur Matinggi, Lurah/Kepala Desa sekecamatan Sayur Matinggi, dan tokoh masyarakat.
Kepala BPJS Cabang Kota Padangsidimpuan, Zainal Fakhruddin mengatakan, Desa Silaiya dipilih itu sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena mayoritas warga di tempat itu pekerja mandiri, seperti petani.
”Warga di desa ini banyak pekerja mandiri, sehingga sudah selayaknya masuk dalam keanggotaan BPJS Ketenaga Kerjaan, sehingga ke depannya memiliki jaminan dari pemerintah,” ujarnya saat memberikan kata sambutan pada peresmian Desa Silaiya sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Selasa (23/10/2018).
Lebih lanjut dia mengatakan, di Indonesia ada dua ratus Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Untuk itu, menurut Fakhruddin, Desa Silaiyya berkesempatan untuk mengikuti pemilihan desa terbaik program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenaga Kerjaan ditingkat nasional.”Desa Silaiyya akan bersaing dengan desa lainnya untuk dipilih menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,”imbuhnya.
Tentunya, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan akan berkesinambungan melakukan pembinaan terhadap warga, seperti sosialisasi tentang pentingnya ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan. ”Kami akan sering berkunjung ke tempat ini untuk sosialisasi dan pembinaan,” terangnya.
Dia menambahkan, tujuan pemerintah membuat BPJS adalah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. BPJS Ketenagakerjaan akan mendorong seluruh masyarakat untuk memiliki jaminan ketenagakerjaan.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M Pasaribu melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Parulian Nasution mengatakan, pemerintah akan mewajibkan seluruh kepala desa di Tapsel untuk melibatkan warganya bergabung dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
”Terutama aparatur desa, kami meminta agar seluruhnya menjadi anggota BPJS,” kata laki-laki yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Tapsel itu.
Mantan aktivis mahasiswa itu juga menegaskan, salah satu terobosan Bupati Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu dengan memasukkan seluruh kepala desa di wilayah itu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. ”Kita pantas berterima kasih kepada beliau (bupati), karena dia yang membuat program itu,” tandasnya.
Acara peresmian Desa Silaiyya sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dirangkai dengan penandatanganan MoU Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan antara Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan Zainal Fakhruddin dan Kepala Desa Silaiyya Safri Tua Nasution.
Acara itu juga dilanjutkan dengan penyerahan kartu secara simbolis kepada pekerja dan penyerahan sertifikat agen PERISAI Desa Silaiya yang sudah sah dan aktif dapat melakukan pendaftaran calon peserta. Hadir dalam acara tersebut Kadis Kesehatan kadis ketenagakerjaan, kadis PMD, Sekcam Sayur Matinggi, Lurah/Kepala Desa sekecamatan Sayur Matinggi, dan tokoh masyarakat.
(wib)