14 Kelurahan, Puskesmas, dan Sekolah Tergusur Proyek KCIC
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 14 kelurahan, fasilitas umum, dan fasilitas sosial di Kota Bandung bakal terdampak proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta. Salah satu fasilitas umum yang saat ini sedang dicari solusinya adakah sekolah, puskesmas, dan terminal terminal bayangan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan, mencari solusi atas dampak proyek KCIC yang melintas di 14 kelurahan. Terutama kawasan yang berdekatan dengan tol.
“Di situ ada ada tanah masyarakat, pemerintah, dan fasos dan fasum milik pemerintah, dan tanah milik pengembang. Sekarang sedang dibahas, teknisnya seperti apa. Apakah tanah ganti tanah atau uang,” kata Oded di Bandung, Selasa (16/10/2018).
Menurut dia, pihaknya telah menyosialisasikan kepada warga yang terdampak proyek KCIC. Walaupun, Oded belum bisa mematikan berapa jumlahnya. Namun dia meminta agar pada proses penggantian, tidak ada yang terzalimi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung Dadang Hermawan menyebut, beberapa kelurahan yang terdampak misalnya Kelurahan Kujangsari, Bandung Kulon, Cibaduyut, serta kelurahan lainnya yang dekat jalan tol.
Menurut dia, pembahasan dengan KCIC lebih pada penyamaan daerah terdampak. Misalnya ada fasos dan fasum seperti sekolah, menurut KCIC tidak, tetapi hitungan Pemkot Bandung terdampak. “Ada juga terminal bayangan di Cibaduyut, puskesmas di Kujangsari, itu berdampak. Nah kalau puskesmas lagi dikoordinasikan, bisa direlokasi atau cari gantinya dulu,” pungkasnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan, mencari solusi atas dampak proyek KCIC yang melintas di 14 kelurahan. Terutama kawasan yang berdekatan dengan tol.
“Di situ ada ada tanah masyarakat, pemerintah, dan fasos dan fasum milik pemerintah, dan tanah milik pengembang. Sekarang sedang dibahas, teknisnya seperti apa. Apakah tanah ganti tanah atau uang,” kata Oded di Bandung, Selasa (16/10/2018).
Menurut dia, pihaknya telah menyosialisasikan kepada warga yang terdampak proyek KCIC. Walaupun, Oded belum bisa mematikan berapa jumlahnya. Namun dia meminta agar pada proses penggantian, tidak ada yang terzalimi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung Dadang Hermawan menyebut, beberapa kelurahan yang terdampak misalnya Kelurahan Kujangsari, Bandung Kulon, Cibaduyut, serta kelurahan lainnya yang dekat jalan tol.
Menurut dia, pembahasan dengan KCIC lebih pada penyamaan daerah terdampak. Misalnya ada fasos dan fasum seperti sekolah, menurut KCIC tidak, tetapi hitungan Pemkot Bandung terdampak. “Ada juga terminal bayangan di Cibaduyut, puskesmas di Kujangsari, itu berdampak. Nah kalau puskesmas lagi dikoordinasikan, bisa direlokasi atau cari gantinya dulu,” pungkasnya.
(wib)