Ridwan Kamil Tagih Kepastian Proyek LRT Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 21:28 WIB
loading...
Ridwan Kamil Tagih Kepastian...
Ridwan Kamil mendesak pemerintah pusat memutuskan moda transportasi penghubung Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang pengerjaannya kini tengah dikebut. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesak pemerintah pusat segera memberikan kepastian soal proyek light rapid transit (LRT) yang direncanakan menjadi moda transportasi penghubung Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini tengah dikebut. Rencananya, proyek strategis nasional (PSN) itu akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan berakhir di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Dalam keterangan resminya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera memutuskan moda transportasi penghubung antara Stasiun Tegalluar ke pusat Kota Bandung. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)

Pasalnya, hingga kini, rencana pembangunan jalur LRT dengan double track yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar dan stasiun di Kota Bandung belum memiliki kepastian.

"Satu hal yang masih belum diputuskan secara jelas (dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung) adalah penghubung dari stasiun terakhir di Tegalluar menuju Kota Bandung. Apakah LRT? harus segera diputuskan," ungkapnya saat menjadi narasumber web seminar KCIC "Future Now Urbanities Lifestyle, Lebih Cepat Lebih Dekat" Kamis (15/10/2020).

"Saya lihat dari Kemenhub dan KCIC belum fix memutuskan," sambung Kang Emil. (BACA JUGA: Neraca Perdagangan Surplus Indikasi Ekonomi RI Bisa Bertahan?)

Desakan tersebut disampaikan Kang Emil mengingat dirinya tak menghendaki moda transportasi penghubung Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu terlambat dibangun. Apalagi, kata dia, realisasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan mencapai 70 persen pada akhir 2020 nanti.

Meski begitu, Kang Emil menegaskan, Pemprov Jabar akan mendukung keputusan pemilihan moda transportasi penghubung yang akan dibangun sepanjang memudahkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Kami dukung keputusan pemilihan moda transportasinya dan kami doakan lancar. Apa pun itu (transportasi penghubungnya), waktu sudah mendesak dan saya mengajak mari segera putuskan pilihan yang paling rasional," katanya. (BACA JUGA: Inovasi Perajin Batik Mengatasi Dampak Pandemi)

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer turut mendukung lahirnya tiga pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jabar, yakni Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Ketiga wilayah tersebut menjadi objek Transit Oriented Development (TOD) lewat pengembangan tata ruang terintegrasi antara orang, kegiatan, bangunan, dan ruang publik dengan konektivitas yang mudah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Minibus Tertabrak KA...
Minibus Tertabrak KA Bathara Kresna, 4 Penumpang Meninggal di Lokasi
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang Tambah 5.632 Tempat Duduk di KA Kuala Stabas
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Tim Labfor Polri Usut...
Tim Labfor Polri Usut Kebakaran 3 Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta
3 Gerbong Kereta di...
3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta Terbakar, KAI Usut Penyebabnya
Perjalanan KA di Batubara...
Perjalanan KA di Batubara Sumut Dihadang Warga, Ini Reaksi KAI
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan,...
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan, Langganan Noni Belanda Bertamasya
6 Perjalanan KA Terganggu...
6 Perjalanan KA Terganggu Akibat Luapan Air di Stasiun Krengseng-Plabuan Batang
Rekomendasi
Ramai-ramai Advokat...
Ramai-ramai Advokat Desak KPK Hentikan Dugaan Intimidasi ke Febri Diansyah
Zoe Levana Bikin Heboh!...
Zoe Levana Bikin Heboh! Live Shopping Event NgeDealYuk Spesial Ramadan 2025 Penuh Kejutan & Diskon
Kasus Dugaan Korupsi...
Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Jimmy Masrin Siap Kooperatif dan Terbuka
Berita Terkini
Kunjungi Rumah Briptu...
Kunjungi Rumah Briptu M Ghalib Korban Penembakan TNI, Kapolri Sampaikan Belasungkawa
42 menit yang lalu
Peduli Korban Banjir,...
Peduli Korban Banjir, Luby Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bekasi
43 menit yang lalu
Mayat Mr X Berambut...
Mayat Mr X Berambut Cepak Mengambang di Kali Cengkareng Drain
2 jam yang lalu
Tak Ada Pemutihan Pajak...
Tak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Alasan Pramono Kejar yang Menunggak
3 jam yang lalu
Cegah Kemacetan, Pemprov...
Cegah Kemacetan, Pemprov Jabar Gelar Modifikasi Cuaca selama Mudik Lebaran 2025
3 jam yang lalu
Pendeta Papua Minta...
Pendeta Papua Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
3 jam yang lalu
Infografis
115.000 Tiket Mudik...
115.000 Tiket Mudik Lebaran Kereta Cepat Whoosh Terjual!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved