Banjir di Mandailing Natal Meluas, Empat Desa Terendam
A
A
A
MANDAILING NATAL - Banjir yang melanda Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (sumut) meluas. Pasalnya, jumlah desa yang terkena banjir terus bertambah.
Kini ada empat desa yang dilaporkan terendam banjir. Yakni Desa Taluk, SP 4, Pasar 4 Natal, dan Patiluban Hilir. Banjir di Desa Taluk menyebabkan jalan nasional sepanjang 20 meter terputus, sedangkan rumah dan sekolah di Desa SP 4 terendam air setinggi 3 meter.
Kabar terbaru banjir juga merendam Desa Pasar 4 Natal dan Patiluban Hilir. Menurut informasi warga, ketinggian air di Desa Pasar 4 Natal sudah mencapai 40 cm, tapi warga masih bisa keluar rumah. Adapun di Patiluban Hilir banjir setinggi lebih kurang 1 meter. Warga kesulitan keluar rumah mengingat air masih deras.
Dari penuturan warga, belum ada tindakan nyata dari pemerintah setempat. Camat dan sekretaris kecamatan juga tidak berada di tempat. Warga saat ini cemas karena curah hujan cukup tinggi dan dikhawatirkan akan menyebabkan banjir lebih besar lagi. (Baca juga: Banjir Terjang Mandailing Natal, Jalan Nasional Putus 20 Meter)
Rina, warga Desa Pasar 4 Natal mengatakan, air sudah menggenangi badan jalan sejak Kamis (11/10/2018). "Tapi, satu jam yang lalu, air sudah mulai masuk ke dalam rumah," tutur pegawai swasta ini.
Dia mengatakan, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Natal yang ada di pinggir kampung. Penyebab sungai meluap karena hujan deras turun terus-menerus dalam beberapa hari terakhir.
"Akibatnya debit air sungai naik dan menggenangi badan jalan dan rumah warga," katanya. Dia berharap kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan, sehingga warga tidak cemas.
Kini ada empat desa yang dilaporkan terendam banjir. Yakni Desa Taluk, SP 4, Pasar 4 Natal, dan Patiluban Hilir. Banjir di Desa Taluk menyebabkan jalan nasional sepanjang 20 meter terputus, sedangkan rumah dan sekolah di Desa SP 4 terendam air setinggi 3 meter.
Kabar terbaru banjir juga merendam Desa Pasar 4 Natal dan Patiluban Hilir. Menurut informasi warga, ketinggian air di Desa Pasar 4 Natal sudah mencapai 40 cm, tapi warga masih bisa keluar rumah. Adapun di Patiluban Hilir banjir setinggi lebih kurang 1 meter. Warga kesulitan keluar rumah mengingat air masih deras.
Dari penuturan warga, belum ada tindakan nyata dari pemerintah setempat. Camat dan sekretaris kecamatan juga tidak berada di tempat. Warga saat ini cemas karena curah hujan cukup tinggi dan dikhawatirkan akan menyebabkan banjir lebih besar lagi. (Baca juga: Banjir Terjang Mandailing Natal, Jalan Nasional Putus 20 Meter)
Rina, warga Desa Pasar 4 Natal mengatakan, air sudah menggenangi badan jalan sejak Kamis (11/10/2018). "Tapi, satu jam yang lalu, air sudah mulai masuk ke dalam rumah," tutur pegawai swasta ini.
Dia mengatakan, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Natal yang ada di pinggir kampung. Penyebab sungai meluap karena hujan deras turun terus-menerus dalam beberapa hari terakhir.
"Akibatnya debit air sungai naik dan menggenangi badan jalan dan rumah warga," katanya. Dia berharap kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan, sehingga warga tidak cemas.
(amm)