Hewan Liar Pemangsa Kambing Resahkan Petani Gunungkidul

Selasa, 18 September 2018 - 04:11 WIB
Hewan Liar Pemangsa Kambing Resahkan Petani Gunungkidul
Hewan Liar Pemangsa Kambing Resahkan Petani Gunungkidul
A A A
Para petani pemilik ternak kambing di pinggiran Gunungkidul resah. Ini lantaran kambing-kambing mereka mati diserang hewan liar. Dua kecamatan yang menjadi sasaran kawanan hewan liar ini adalah kecamatan Tepus dan Girisubo.

Di Kecamatan Girisubo, dua kambing milik warga di dusun Sawah, Desa Tileng mati dengan luka gigitan. Dua ekor kambing milik Tukijo tewas dengan luka gigitan di leher dan perut. Sedangkan satu lagi masih hidup namun dalam kondisi luka.

Menurut Tukijo, dua ekor kambing miliknya sebelumnya masih segar bugar. Namun saat dirinya ke ladang pada Senin (17/9) pagi, dia mendapatkan laporan dari tetangganya yang sudah terlebih dahulu ke ladang dan menyampaikan dua kambingnya mati. "Saya pun bergegas dan dua ekor kambing saya mati. Sedangkan satu masih hidup namun ada luka gigitan di leher dan perut," tuturnya kepada wartawan, Senin (17/9/2018) sore.

Dia menduga matinya kambing miliknya karena serangan anjing liar. Hal ini lantaran setiap kemarau panjang, kawanan anjing liar seringkali mengganggu ternak warga. "Biasanya anjing liar, makanya sekarang para warga ronda di kandang," ucapnya.

Sebelumnya, kasus yang sama juga terjadi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Dua ekor kambing milik warga juga dilaporkan mati dengan luka gigitan di leher.

Para warga hanya bisa pasrah dengan nasib merrka yang seringkali diresahkan ulah anjing liar tersebut. "Nasib kami di musim kemarau adalah serangan anjing liar dan juga kera ekor panjang," tutur Tukino warga setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnubroto mengungkapkan, serangan anjing liar terjadi lantaran minimnya makanan di kawasan perbukitan.

Untuk itu, dia berharap warga segera membawa hewan ternaknya lebih dekat dengan rumah. "Kalau dekat mudah diawasi. Jangan lupa juga diberikan penerangan, sehingga anjing liar tidak mendekat," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1077 seconds (0.1#10.140)