4 Wilayah Jalur Kereta Api Ini Mulai Ditertibkan Akhir 2018
A
A
A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus meminta dukungan dan kerja sama pemerintah daerah untuk merealisasikan pengaktifan empat jalur kereta api di Jawa Barat. Rencananya, penertiban kawasan di jalur kereta api itu akan di mulai akhir 2018.
Direktur PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan pemerintah provinsi Jabar dan Kota Bandung untuk meminta dukungan serta kerja sama dalam merealisasikan program pengaktifan kembali empat jalur rel kereta api.
Edi berharap, PT KAI bisa mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah baik Jabar dan Kota Bandung khususnya dalam hal sosialisasi penertiban kawasan di sepanjang jalur rel kereta api. "Destinasinya ada di wilayah Bandung, terutama jalur Bandung-Ciwidey," kata Edi seusai bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balaikota, PT Jumat(14/9/2018).
Dia menyebutkan, dalam pertemuan bersama Plt wali kota Bandung ada dua hal yang dibahas dan salah satunya adalah reaktivasi empat jalur kereta api. Salah satu jalur yang akan diaktivasi berada di wilayah Kota Bandung.
"Kami mohon dukungan dan kerjas ama pemerintah kota Bandung khususnya kepada Wali Kota untuk bisa ikut membantu melakukan sosialisasi. Terutama di jalur Bandung-Ciwidey," ungkap Edi.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bandung Oded M Danial siap membantu PT KAI dalam hal melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga yang dipastikan bakal terkena dampak. Pemkot juga bakal mengawal warga yang kemungkinan akan terkena dampak agar tidak terzalimi.
"Kita (pemkot) hanya membantu berkoordinasi saja. Leading sectornya di PT KAI. Pemkot Bandung punya tanggung jawab moral mengawal agar masyarakat tidak terzalimi," kata Oded.
Oded menyebutkan, salah satu jalur kereta api yang bakal diaktifkan kembali itu memang berada di wilayah Kota Bandung yakni rute Bandung-Ciwidey. Sedangkan tiga jalur lainnya berada di bawah kebijakan pemerintah kabupaten lain, seperti Kabupaten Garut (Cibatu-Garut-Cikajang), Kabupaten Bandung (Banjar-Cijulang), Kabupaten Sumedang (Rancaekek-Tanjungsari).
Direktur PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan pemerintah provinsi Jabar dan Kota Bandung untuk meminta dukungan serta kerja sama dalam merealisasikan program pengaktifan kembali empat jalur rel kereta api.
Edi berharap, PT KAI bisa mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah baik Jabar dan Kota Bandung khususnya dalam hal sosialisasi penertiban kawasan di sepanjang jalur rel kereta api. "Destinasinya ada di wilayah Bandung, terutama jalur Bandung-Ciwidey," kata Edi seusai bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balaikota, PT Jumat(14/9/2018).
Dia menyebutkan, dalam pertemuan bersama Plt wali kota Bandung ada dua hal yang dibahas dan salah satunya adalah reaktivasi empat jalur kereta api. Salah satu jalur yang akan diaktivasi berada di wilayah Kota Bandung.
"Kami mohon dukungan dan kerjas ama pemerintah kota Bandung khususnya kepada Wali Kota untuk bisa ikut membantu melakukan sosialisasi. Terutama di jalur Bandung-Ciwidey," ungkap Edi.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bandung Oded M Danial siap membantu PT KAI dalam hal melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga yang dipastikan bakal terkena dampak. Pemkot juga bakal mengawal warga yang kemungkinan akan terkena dampak agar tidak terzalimi.
"Kita (pemkot) hanya membantu berkoordinasi saja. Leading sectornya di PT KAI. Pemkot Bandung punya tanggung jawab moral mengawal agar masyarakat tidak terzalimi," kata Oded.
Oded menyebutkan, salah satu jalur kereta api yang bakal diaktifkan kembali itu memang berada di wilayah Kota Bandung yakni rute Bandung-Ciwidey. Sedangkan tiga jalur lainnya berada di bawah kebijakan pemerintah kabupaten lain, seperti Kabupaten Garut (Cibatu-Garut-Cikajang), Kabupaten Bandung (Banjar-Cijulang), Kabupaten Sumedang (Rancaekek-Tanjungsari).
(wib)