Dianggarkan Rp10 M dari Danais, Java Summer Cam Gagal Dilaksanakan

Kamis, 06 September 2018 - 03:13 WIB
Dianggarkan Rp10 M dari...
Dianggarkan Rp10 M dari Danais, Java Summer Cam Gagal Dilaksanakan
A A A
YOGYAKARTA - Gara-gara keterserapan anggaran dana keistimewaan (Danais) 2018 minim, Pemda DIY mengajukan revisi penggunaan Danais ke pemerintah pusat.

Asisten Sekda Bidang Keistimewaan Setda DIY, Didik Purwadi mengakui minimnya keterserapan anggaran ini salah satunya lantaran ada kegiatan yang batal dilaksanakan. Salah satu kegiatan yang menggunakan Danais namun gagal dilaksanakan adalah Java Summer Camp 2018. Java Summer Cam ini dianggarkan Rp10 miliar.

Didik berdalih batalnya pelaksanakan Java Summer Cam ini lantaran para peserta khawatir dengan kondisi Gunung Merapi yang berstatus di atas normal. Menurut Didik, pihaknya sudah meminta klarifikasi ke BPPTKG, namun tidak berani menjamin kondisi Merapi akan terus stabil sehingga acara itu dibatalkan dan anggaran akan direvisi untuk keperluan program lain.

"Kami tidak bisa apa-apa karena itu faktor alam dan pesertanya dari berbagai negara," ujarnya kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (5/9/2018).

Meski status Gunung Merapi dijadikan alasan pembatalan kegiatan dengan anggaran Rp10 miliar ini, namun berdasarkan pengamatan di lapangan kondisi masyarakat Yogya juga adem ayem tak terpengaruh dengan status waspada dari Gunung Merapi. Semua masyarakat beraktivitas biasa termasuk kawasan wisatan Gunung Merapi juga masih dibuka seperti biasa. Masyarakat juga masih bisa menikmati wisata alam di lereng Merapi seperti biasanya.

Selain pembatalan Java Summer Cam, minimnya keterserapan itu disebabkan juga terjadi lantaran efisiensi seperti penyelesaian program dengan anggaran yang lebih kecil. Sejumlah pekerjaan itu ada yang menyisakan dana lelang sehingga jumlah yang dihabiskan lebih kecil dari perencanaan.

"Efisiensi itu sangat mempengaruhi keterserapan," terangnya.

Didik menyebut Pemda DIY akan mengusulkan revisi ke pemerintah pusat terkait penggunaan Danais 2018. Jumat pekan ini perubahan kedua tahun anggaran 2018 akan di bahas di Jakarta.

Terpisah Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebut batalnya Java Summer Camp sepenuhnya demi keamanan dan kenyamanan peserta akibat pengaruh dari status Merapi saat ini. Kegiatan itu akan direncanakan lagi pelaksanaannya pada 2020 mendatang.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6297 seconds (0.1#10.140)