TNI Evakuasi Dua Bocah Lumpuh dari Gubuk Dekat Kandang Kerbau
A
A
A
PEKALONGAN - Prajurit TNI membongkar gubuk yang ditinggali dua bocah lumpuh, dekat kandang kerbau di hutan kawasan Bukit Mengger, Dukuh Mengger, Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kemiskinan membuat dua bocah tersebut bersama keluarganya setiap hari harus tinggal bersama kerbau-kerbau.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha yang mendatangi keluarga gubuk Dasirin, memastikan dua bocah lumpuh yakni Wiwit dan Vivi sudah mendapatkan perawatan di RS Kajen. Mereka dievakuasi oleh petugas dari lokasi rumah yang berada di perbukitan tersebut.
"Kedua anak Pak Dasirin saat ini sudah dibawa ke RS Kajen Pekalongan untuk mendapatkan perawatan, dan itu gratis. Untuk sementara diindikasikan putri Pak Dasirin mengalami kelumpuhan sehingga harus diambil tindakan lebih lanjut," ujar Muhammad Ridha, Senin (3/9/2018).
Saat ini sudah dimulai pembangunan rumah layak huni untuk keluarga Dasirin. Pembangunan rumah ini juga difasilitasi oleh Pemda Kabupaten Pekalongan dan tenaganya dari Babinsa dan Babinkamtibmas wilayah Talung dibantu masyarakat sekitar. Setiap hari Danramil dan Kapolsek Talun akan berada di lokasi ini untuk memantau perkembangannya, sehinga pembangunan dapat selesai sesegera mungkin.
"Setiap harinya akan ada sekitar 30 orang dari Babinsa dan Babinkamtibmas dibantu masyarakat setempat, sehingga diharapkan dalam waktu maksimal dua minggu sudah selesai dan dapat ditinggali," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapores Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan menuturkan, aparat wajib membantu warga. "Warga Pekalongan harus saling peduli, walaupun tempat kita berjauhan namun kita wajib membantu, bukan hanya berupa materi tetapi juga dengan doa," katanya.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha yang mendatangi keluarga gubuk Dasirin, memastikan dua bocah lumpuh yakni Wiwit dan Vivi sudah mendapatkan perawatan di RS Kajen. Mereka dievakuasi oleh petugas dari lokasi rumah yang berada di perbukitan tersebut.
"Kedua anak Pak Dasirin saat ini sudah dibawa ke RS Kajen Pekalongan untuk mendapatkan perawatan, dan itu gratis. Untuk sementara diindikasikan putri Pak Dasirin mengalami kelumpuhan sehingga harus diambil tindakan lebih lanjut," ujar Muhammad Ridha, Senin (3/9/2018).
Saat ini sudah dimulai pembangunan rumah layak huni untuk keluarga Dasirin. Pembangunan rumah ini juga difasilitasi oleh Pemda Kabupaten Pekalongan dan tenaganya dari Babinsa dan Babinkamtibmas wilayah Talung dibantu masyarakat sekitar. Setiap hari Danramil dan Kapolsek Talun akan berada di lokasi ini untuk memantau perkembangannya, sehinga pembangunan dapat selesai sesegera mungkin.
"Setiap harinya akan ada sekitar 30 orang dari Babinsa dan Babinkamtibmas dibantu masyarakat setempat, sehingga diharapkan dalam waktu maksimal dua minggu sudah selesai dan dapat ditinggali," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapores Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan menuturkan, aparat wajib membantu warga. "Warga Pekalongan harus saling peduli, walaupun tempat kita berjauhan namun kita wajib membantu, bukan hanya berupa materi tetapi juga dengan doa," katanya.
(amm)