Beragam Tanggapan Muncul Usai Nama Jalan Tangkubanparahu Diganti
A
A
A
LEMBANG - Pergantian nama Jalan Raya Tangkubanparahu menjadi Jalan Ir Soekarno di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menuai beragam komentar dari masyarakat. Mulai dari komentar setuju hingga tidak setuju muncul, termasuk beragam komentar yang menghiasi media sosial dan grup WA masyarakat Lembang.
Anggota DPRD KBB yang juga warga Lembang, Rismanto mengatakan, tidak mengetahui persis apa yang melatarbelakangi pergantian nama jalan tersebut. Oleh karena itu banyak muncul komentar dari berbagai tokoh masyarakat Lembang yang substansinya mempertanyakan apa dasar dari pergantian tersebut.
"Saya melihat lebih kepada pertimbangan dan latar belakang pergantian itu. Pengaruhnya apa, benefitnya gimana, mungkin itu yang perlu disosialisasikan ke masyarakat," tuturnya di Lembang, Jumat (13/7/2018).
Pria yang juga Ketua DPD PKS KBB ini menilai, nama Tangkubanparahu sudah jadi ikon dan terkenal bukan hanya di Indonesia tapi juga ke mancanegara. Oleh karenanya, tanpa mengenyampingkan nama Soekarno yang merupakan tokoh proklamator, dirinya berharap perubahan nama ini bisa membawa kemaslahatan kepada masyarakat. Jalan Raya Tangkubanparahu sendiri bermula dari pertigaan Jalan Lembang-Maribaya hingga perbatasan KBB dan Kabupaten Subang.
Warga Lembang lainnya, Suherman memohon, kepada pemangku kepentingan di pemerintahan KBB untuk menjelaskan kepada masyarakat apa latar belakang dan dasar pemikiran mengganti nama Jalan Raya Tangkubanparahu. Bukan berarti tidak setuju akan tetapi penghargaan dan penghormatan kepada tokoh bangsa dan Presiden RI pertama tersebut sudah cukup banyak baik di tanah air maupun di luar negeri.
"Mungkin akan lebih bijak sebelum diresmikan dirembukkan dulu dengan seluruh tokoh di KBB. Sebab masih banyak para pendiri, pejuang bangsa, terutama di tatar Sunda atau Jawa Barat yang belum di hormati, dikenang, dan diabadikan," ujarnya.
Seperti diketahui Pemda KBB melalui Plt Bupati Yayat T Soemitra mengganti nama Jalan Raya Tangkubanparahu yang identik dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi tersebut oleh Jalan Ir Soekarno.
Yayat mengatakan, pemberian nama jalan merupakan salah satu aplikasi terjemahan Pemda KBB dalam melaksanakan Spirit of Bandung. Soekarno adalah nama sosok yang telah dikenal oleh dunia sehingga fasilitas umum harus disempurnakan dengan nama besar juga.
"Tidak perlu dikhawatirkan penggantian nama ini, tidak akan mengurangi kesakralan dan kebesaran Tangkubanparahu," kata Yayat seusai peresmian. (Baca juga: Jalan Raya Tangkubanparahu yang Melegenda Diganti Jadi Jalan Ir Soekarno )
Anggota DPRD KBB yang juga warga Lembang, Rismanto mengatakan, tidak mengetahui persis apa yang melatarbelakangi pergantian nama jalan tersebut. Oleh karena itu banyak muncul komentar dari berbagai tokoh masyarakat Lembang yang substansinya mempertanyakan apa dasar dari pergantian tersebut.
"Saya melihat lebih kepada pertimbangan dan latar belakang pergantian itu. Pengaruhnya apa, benefitnya gimana, mungkin itu yang perlu disosialisasikan ke masyarakat," tuturnya di Lembang, Jumat (13/7/2018).
Pria yang juga Ketua DPD PKS KBB ini menilai, nama Tangkubanparahu sudah jadi ikon dan terkenal bukan hanya di Indonesia tapi juga ke mancanegara. Oleh karenanya, tanpa mengenyampingkan nama Soekarno yang merupakan tokoh proklamator, dirinya berharap perubahan nama ini bisa membawa kemaslahatan kepada masyarakat. Jalan Raya Tangkubanparahu sendiri bermula dari pertigaan Jalan Lembang-Maribaya hingga perbatasan KBB dan Kabupaten Subang.
Warga Lembang lainnya, Suherman memohon, kepada pemangku kepentingan di pemerintahan KBB untuk menjelaskan kepada masyarakat apa latar belakang dan dasar pemikiran mengganti nama Jalan Raya Tangkubanparahu. Bukan berarti tidak setuju akan tetapi penghargaan dan penghormatan kepada tokoh bangsa dan Presiden RI pertama tersebut sudah cukup banyak baik di tanah air maupun di luar negeri.
"Mungkin akan lebih bijak sebelum diresmikan dirembukkan dulu dengan seluruh tokoh di KBB. Sebab masih banyak para pendiri, pejuang bangsa, terutama di tatar Sunda atau Jawa Barat yang belum di hormati, dikenang, dan diabadikan," ujarnya.
Seperti diketahui Pemda KBB melalui Plt Bupati Yayat T Soemitra mengganti nama Jalan Raya Tangkubanparahu yang identik dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi tersebut oleh Jalan Ir Soekarno.
Yayat mengatakan, pemberian nama jalan merupakan salah satu aplikasi terjemahan Pemda KBB dalam melaksanakan Spirit of Bandung. Soekarno adalah nama sosok yang telah dikenal oleh dunia sehingga fasilitas umum harus disempurnakan dengan nama besar juga.
"Tidak perlu dikhawatirkan penggantian nama ini, tidak akan mengurangi kesakralan dan kebesaran Tangkubanparahu," kata Yayat seusai peresmian. (Baca juga: Jalan Raya Tangkubanparahu yang Melegenda Diganti Jadi Jalan Ir Soekarno )
(wib)