Puluhan Rumah di Kecamatan Kapoila Konawe, Hancur Akibat Abrasi
A
A
A
KONAWE - Puluhan rumah di Bantaran Sungai Konaweha, Desa Muara Sampara dan Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), rusak parah akibat abrasi. Di Desa Muara Sampara, 21 rumah rusak parah, tiga diantaranya, bangunannya tidak bisa diselamatkan.
Sebagian warga Desa Muara Samapara, telah membongkar rumah mereka di bantaran Sungai Konaweha, takut tidak ada yang bisa diselamatkan, sebab hingga, Kamis (12/07/2018) Sore, abrasi masih terus terjadi.
Menurut warga setempat, abrasi terjadi setelah banjir beberapa hari lalu, yang membuat Sungai Konaweha meluap.
"Akibat hujan, banjir di atas, kita terkena dampaknya. Waktu kejadian, seperti longsor akibat arus (Sungai Konaweha)," jelas Nasrun, warga Desa Muara Sampara.
Sementera di Desa Lalimbue, tiga rumah rusak parah, dua diantaranya bangunanya juga tidak bisa diselamatkan.
Rumah hancur akibat abrasi, di Bantaran Sungai Konaweha, Desa Lalimbue, setiap tahun terjadi. Selama lima tahun terakhir, sudah delapan rumah hancur.
"Ini seperti dicicil, setiap tahun ada rumah yang roboh, akibat abrasi. Terakhir tiga rumah hancur," kata Haji Nusu, Warga Desa Lalimbue.
Nusu mengeluhkan, setiap tahun ada perwakilan Pemkab Konawe, yang datang mendokumentasikan rumah hancur akibat abrasi di Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoila, namun hingga saat ini, tidak pernah ada bantuan.
Saat ini, puluhan Kepala Keluarga di Desa Muara Sampara, rumahnya hancur akibat abrasi, mengungsi di rumah kerabat dan membuat rumah dadakan untuk dihuni sementara, di Bantaran Sungai Konaweha. Meraka berharap Pemkab Konawe, bisa memberikan bantuan, untuk meringankan beban.
Sebagian warga Desa Muara Samapara, telah membongkar rumah mereka di bantaran Sungai Konaweha, takut tidak ada yang bisa diselamatkan, sebab hingga, Kamis (12/07/2018) Sore, abrasi masih terus terjadi.
Menurut warga setempat, abrasi terjadi setelah banjir beberapa hari lalu, yang membuat Sungai Konaweha meluap.
"Akibat hujan, banjir di atas, kita terkena dampaknya. Waktu kejadian, seperti longsor akibat arus (Sungai Konaweha)," jelas Nasrun, warga Desa Muara Sampara.
Sementera di Desa Lalimbue, tiga rumah rusak parah, dua diantaranya bangunanya juga tidak bisa diselamatkan.
Rumah hancur akibat abrasi, di Bantaran Sungai Konaweha, Desa Lalimbue, setiap tahun terjadi. Selama lima tahun terakhir, sudah delapan rumah hancur.
"Ini seperti dicicil, setiap tahun ada rumah yang roboh, akibat abrasi. Terakhir tiga rumah hancur," kata Haji Nusu, Warga Desa Lalimbue.
Nusu mengeluhkan, setiap tahun ada perwakilan Pemkab Konawe, yang datang mendokumentasikan rumah hancur akibat abrasi di Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoila, namun hingga saat ini, tidak pernah ada bantuan.
Saat ini, puluhan Kepala Keluarga di Desa Muara Sampara, rumahnya hancur akibat abrasi, mengungsi di rumah kerabat dan membuat rumah dadakan untuk dihuni sementara, di Bantaran Sungai Konaweha. Meraka berharap Pemkab Konawe, bisa memberikan bantuan, untuk meringankan beban.
(sms)