Suhu Turun hingga 3 Derajat Celcius, Dieng Diselimuti 'Salju'
A
A
A
BANJARNEGARA - Cuaca ekstrem melanda dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Bahkan Jumat (6/7/2018) pagi, suhu udara di daerah tersebut turun hingga 3 derajat Celcius dan kabut yang menyelimuti daerah pegunungan itu membeku.
Fenomena alam yang disebut bun upas tersebut merusak ratusan hektare tanaman kentang. Imbasnya puluhan petani merugi. "Suhu udara mulai menurun sejak Kamis (5/7/2018) malam. Tahu-tahu tadi pagi saat hendak ke Masjid, warga melihat ada es tanah dan genting," ujar Kozin,40, warga Dieng.
Menurut dia, penurunan suhu udara sudah menjadi hal yang biasa. Namun penurun suhu kali terbilang ekstrem karena kabut sampai membeku dan merusak tanaman kentang. "Biasanya embun (kabut) tidak sampai membeku. Kali ini, embun sampai membeku hingga merusak tanaman kentang," tuturnya.
Sementara itu, bun upas juga terjadi di wilayah Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Hanya di daerah tersebut tidak separah yang terjadi di Dieng. "Suhu udara tadi malam (Kamis, 5/7/2018) sangat dingin. Pakai baju dan jaket empat lapis masih terasa dingin. Pagi harinya terlihat embun tipis yang membeku di atap rumah," ujar Ana,38, warga Dusun Kalilembu, Desa Dieng Wetan.
Menurut dia, suhu udara mulai menghangat mulai Jumat (6/7/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Meski demikian, warga tetap memakai baju tebal dan jaket karena masih merasakan dingin. "Siang tadi, sudah agak hangat dibanding tadi pagi," katanya.
Fenomena alam yang disebut bun upas tersebut merusak ratusan hektare tanaman kentang. Imbasnya puluhan petani merugi. "Suhu udara mulai menurun sejak Kamis (5/7/2018) malam. Tahu-tahu tadi pagi saat hendak ke Masjid, warga melihat ada es tanah dan genting," ujar Kozin,40, warga Dieng.
Menurut dia, penurunan suhu udara sudah menjadi hal yang biasa. Namun penurun suhu kali terbilang ekstrem karena kabut sampai membeku dan merusak tanaman kentang. "Biasanya embun (kabut) tidak sampai membeku. Kali ini, embun sampai membeku hingga merusak tanaman kentang," tuturnya.
Sementara itu, bun upas juga terjadi di wilayah Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Hanya di daerah tersebut tidak separah yang terjadi di Dieng. "Suhu udara tadi malam (Kamis, 5/7/2018) sangat dingin. Pakai baju dan jaket empat lapis masih terasa dingin. Pagi harinya terlihat embun tipis yang membeku di atap rumah," ujar Ana,38, warga Dusun Kalilembu, Desa Dieng Wetan.
Menurut dia, suhu udara mulai menghangat mulai Jumat (6/7/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Meski demikian, warga tetap memakai baju tebal dan jaket karena masih merasakan dingin. "Siang tadi, sudah agak hangat dibanding tadi pagi," katanya.
(amm)