Fenomena Alam Embun Beku Datang Lebih Cepat, Suhu di Dieng Turun Drastis
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, dilanda cuaca ekstrem. Bahkan Selasa (4/1/2022) pagi, suhu udara di daerah tersebut turun hingga 3 derajat celsius dan kabut yang menyelimuti daerah pegunungan itu membeku.
Baca Juga: Fenomena Embun Beku Gunung Bromo Muncul Lagi
Fenomena alam yang disebut bun upas tersebut, sering terjadi saat cuaca ekstrem. Dan ini yang pertama pada 2022. Salah seorang warga Dieng Kulon, Ana (42) menuturkan, penurunan suhu udara terjadi sejak Senin (3/1/2022) malam. Itu terjadi hingga keesokan harinya.
"Udara terasa bertambah dingin mulai pukul 20.00 WIB. Saya lihat suhu udara di aplikasi ponsel saat itu, berkisar 9 derajat celsius. Pukul 05.00 pagi, suhu udara turun jadi 3 derajat celsius," katanya, Selasa (4/1/2022).
Dia mengatakan, penurunan suhu udara sudah menjadi hal yang biasa. Namun penurun suhu sejak tadi malam terbilang ekstrem karena kabut sampai membeku. Menurutnya, fenomena alam tersebut dampaknya akan merusak tanaman kentang yang menjadi andalan pertanian petani di kawasan dataran tinggi Dieng. "Tanaman kentang kalau terkena bun upas akan rusak. Buahnya akan membusuk dan tanaman mati," ujarnya.
Baca Juga: Fenomena Embun Beku Gunung Bromo Muncul Lagi
Fenomena alam yang disebut bun upas tersebut, sering terjadi saat cuaca ekstrem. Dan ini yang pertama pada 2022. Salah seorang warga Dieng Kulon, Ana (42) menuturkan, penurunan suhu udara terjadi sejak Senin (3/1/2022) malam. Itu terjadi hingga keesokan harinya.
"Udara terasa bertambah dingin mulai pukul 20.00 WIB. Saya lihat suhu udara di aplikasi ponsel saat itu, berkisar 9 derajat celsius. Pukul 05.00 pagi, suhu udara turun jadi 3 derajat celsius," katanya, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga
Dia mengatakan, penurunan suhu udara sudah menjadi hal yang biasa. Namun penurun suhu sejak tadi malam terbilang ekstrem karena kabut sampai membeku. Menurutnya, fenomena alam tersebut dampaknya akan merusak tanaman kentang yang menjadi andalan pertanian petani di kawasan dataran tinggi Dieng. "Tanaman kentang kalau terkena bun upas akan rusak. Buahnya akan membusuk dan tanaman mati," ujarnya.
(eyt)