Usai Quick Count Pilgub Kalbar, Presiden Jokowi Telepon Sutarmidji
A
A
A
JAKARTA - Pilkada Gubernur Kalimantan Barat tahun 2018 menjadi sorotan publik, saat menjelang pengumuman hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan oleh lembaga survei Poltracking Indonesia pasca pencoblosan 27 Juni 2018.
Hasil quick count Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa Pasangan Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) memenangi Pilkada Gubernur Kalbar 2018 dengan perolehan suara sebanyak 51% unggul sekitar 10% dari pesaingnya terdekatnya, yakni Karolin Margaret Natasha yang mendapat suara 41,5%.
Kemenangan Sutarmidji dalam quick count Poltracking Indonesia ternyata mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sore itu, setelah perhitungan quick count usai, Presiden Jokowi menelepon langsung Sutarmidji.
Sutarmidji mengungkapkan Presiden Joko Widodo memberikan selamat kepadanya melalui sambungan telepon karena telah meraih kemenangan dalam Pilgub Kalbar 2018 versi quick count.
"Iya memang benar, Pak Jokowi menghubungi saya lewat telepon dan mengucapkan selamat atas kemenangan saya di Pilgub Kalbar," tutur Sutarmidji.
Saat itu Jokowi juga berpesan agar Sutarmidji dan Ria Norsan turut membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Menurut dia, hal ini membuktikan dirinya dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkan Kalbar yang maju dan sejahtera.
"Pak Jokowi juga mengajak saya untuk sama-sama mempercepat pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, dan sebagainya. Ini menunjukan bahwa ke depan akan terjalin sinergi yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat," kata Sutarmidji.
Selain percepatan pembangunan infrastruktur, Sutarmidji juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga berpesan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Dia mengaku siap untuk mewujudkan hal tersebut.
"Tidak hanya soal percepatan infrastruktur, Pak Jokowi juga mengajak saya dalam mengembangkan ekonomi Kalimantan Barat ke depannya. Komitmen saya maju pilgub ya memang untuk memajukan Kalbar, dan mensejahterahkan masyarakat Kalbar melalui pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," kata Sutarmidji saat ditemui dikediamannya.
Sutarmidji menjelaskan bahwa apa yang diinginkan Presiden itu sesuai dengan visi dan misinya dalam mengemban tugas sebagai seorang gubernur Kalimantan Barat.
"Apa yang diminta Presiden memang sejalan dengan visi dan misi saya menjadi Gubernur Kalbar. Fokus saya akan membenahi di sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat meningkat dan Kalbar juga akan meningkat soal pertumbuhan ekonominya," jelasnya.
Sekadar informasi,data perhitungan Real Count yang dirilis KPU Kalimantan Barat hingga hari ini terkumpul 95,33%, hasilnya sesuai dengan hasil quick count Poltracking Indonesia, yakni dengan perolehan suara terbanyak diraih oleh Pasangan Midji-Norsan sekitar 51,95%, disusul Karol-Gidot 41,46% dan Milton-Boyman 6,59%.
Hasil quick count Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa Pasangan Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) memenangi Pilkada Gubernur Kalbar 2018 dengan perolehan suara sebanyak 51% unggul sekitar 10% dari pesaingnya terdekatnya, yakni Karolin Margaret Natasha yang mendapat suara 41,5%.
Kemenangan Sutarmidji dalam quick count Poltracking Indonesia ternyata mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sore itu, setelah perhitungan quick count usai, Presiden Jokowi menelepon langsung Sutarmidji.
Sutarmidji mengungkapkan Presiden Joko Widodo memberikan selamat kepadanya melalui sambungan telepon karena telah meraih kemenangan dalam Pilgub Kalbar 2018 versi quick count.
"Iya memang benar, Pak Jokowi menghubungi saya lewat telepon dan mengucapkan selamat atas kemenangan saya di Pilgub Kalbar," tutur Sutarmidji.
Saat itu Jokowi juga berpesan agar Sutarmidji dan Ria Norsan turut membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Menurut dia, hal ini membuktikan dirinya dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkan Kalbar yang maju dan sejahtera.
"Pak Jokowi juga mengajak saya untuk sama-sama mempercepat pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, dan sebagainya. Ini menunjukan bahwa ke depan akan terjalin sinergi yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat," kata Sutarmidji.
Selain percepatan pembangunan infrastruktur, Sutarmidji juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga berpesan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Dia mengaku siap untuk mewujudkan hal tersebut.
"Tidak hanya soal percepatan infrastruktur, Pak Jokowi juga mengajak saya dalam mengembangkan ekonomi Kalimantan Barat ke depannya. Komitmen saya maju pilgub ya memang untuk memajukan Kalbar, dan mensejahterahkan masyarakat Kalbar melalui pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," kata Sutarmidji saat ditemui dikediamannya.
Sutarmidji menjelaskan bahwa apa yang diinginkan Presiden itu sesuai dengan visi dan misinya dalam mengemban tugas sebagai seorang gubernur Kalimantan Barat.
"Apa yang diminta Presiden memang sejalan dengan visi dan misi saya menjadi Gubernur Kalbar. Fokus saya akan membenahi di sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat meningkat dan Kalbar juga akan meningkat soal pertumbuhan ekonominya," jelasnya.
Sekadar informasi,data perhitungan Real Count yang dirilis KPU Kalimantan Barat hingga hari ini terkumpul 95,33%, hasilnya sesuai dengan hasil quick count Poltracking Indonesia, yakni dengan perolehan suara terbanyak diraih oleh Pasangan Midji-Norsan sekitar 51,95%, disusul Karol-Gidot 41,46% dan Milton-Boyman 6,59%.
(dam)