Tren Dukungan Paslon Dodi dan Giri Meningkat di Pilgub Sumsel

Sabtu, 09 Juni 2018 - 09:32 WIB
Tren Dukungan Paslon Dodi dan Giri Meningkat di Pilgub Sumsel
Tren Dukungan Paslon Dodi dan Giri Meningkat di Pilgub Sumsel
A A A
PALEMBANG - Pasangan Dodi Reza Alex Nurdin – Giri Ramanda berpotensi unggul pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2018.

Hasil survei opini publik terbaru yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, pasangan Dodi–Giri mendapat dukungan 27,7%.

Sedangkan pasangan Herman Deru – Mawardi Yahya mendapat dukungan 23,2%, Ishak Mekki–Yudha Pratomo Mahyuddin 18,4%, dan Saifudin Aswari Rivai–Muhammad Irwansyah 8,6 %. Sedangkan responden yang belum memutuskan sebanyak 22,1%.

Survei ini dilakukan pada 1-5 Juni 2018 dengan melibatkan 1.000 responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sekitar 3,1%.

Bila di-tracking dari tiga hasil survei sebelumnya yang dilakukan LSI, tren dukungan terhadap Dodi-Giri terus menanjak.

Sebaliknya, dukungan terhadap Herman Deru yang menempel di urutan kedua, cenderung mengalami penurunan.

Pada survei Oktober 2017, saat belum ditetapkannya pasangan calon oleh KPU, elektabilitas Herman Deru mengungguli kandidat lainnya di angka 32%.

Sedangkan Dodi Reza hanya mendapat dukungan sebesar 17,7%. Namun perlahan, Dodi Reza akhirnya menyalip Herman Deru.

Di survei Februari 2018, setelah KPU menetapkan pasangan calon, Dodi Reza mulai menyusul Herman Deru dengan memperoleh dukungan sebesar 25,1%.

Sedangkan Herman Deru elektabilitasnya turun di angka 25,6%. Pada survei Mei 2018, Dodi Reza mulai unggul dengan tingkat dukungan 25,5% sedangkan Herman Deru 24,8%.

Hingga pada survei Juni 2018, Dodi Reza berhasil melebarkan jarak dukungan dengan Herman Deru. Dodi Reza mendapat dukungan 27,7% dan Herman Deru 23,2%.

Dari breakdown data, pasangan Dodi Reza Alex Nurdin – Giri Ramanda Kiemas hampir unggul di semua segmen dari pasangan Herman Deru–Mawardi Yahya, baik itu segmen pemilih laki-laki dan perempuan, usia, agama, pendidikan dan pendapatan.

Peneliti Senior LSI Denny JA Rully Akbar menuturkan, ada beberapa alasan terkait meningkatnya tren elektabilitas pasangan Dodi–Giri.

Pertama, tingkat pengenalan Dodi yang terus menanjak. Sejak survei Februari hingga Juni 2018, Dodi semakin dikenal pemilih di Sumsel. “Hal ini yang menyebabkan tingkat elektabilitas Dodi menanjak,” tutur Rully dalam rilis yang diterima SINDOnews, Sabtu (9/6/2018).

Alasan kedua, tingkat kepuasan terhadap Alex Nurdin mencapai 77,7%. Hal ini juga berpengaruh tehadap elektabilitas Dodi. Karena Dodi dianggap sebagai penerus Alex Nurdin.

Ketiga, program Dodi disukai mayoritas pemilih. ”Program Pendidikan dan kesehatan gratis serta pembangunan infrastruktur dari Dodi mendapatkan respon positif dari publik,” paparnya.

Namun, hasil survei saat ini masih berpeluang berubah karena masih ada waktu sekitar 19 hari menuju tanggal pencoblosan pada 27 Juni 2018. ”Jika tren Dodi terus menanjak maka ia berpeluang besar menjadi Gubernur Sumsel. Kandidat lain bisa mengalahkan Dodi apabila bisa mematahkan tren tersebut,” urainya.

Dalam Pilgub Sumsel, pasangan Dodi–Giri didukung koalisi PDIP, Golkar, PKB, dan sejumlah parpol nonparlemen, seperti Perindo dan Partai Berkarya.

Sedangkan pasangan Herman Deru – Mawardi Yahya didukung koalisi PAN, NasDem, dan Hanura, pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo Mahyuddin didukung koalisi Demokrat, PPP, dan PBB, sementara pasangan Saifudin Aswari Rivai–Muhammad Irwansyah didukung koalisi Gerindra dan PKS.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8022 seconds (0.1#10.140)