Tanah Lot Jadi Destinasi Wisata Dunia, Pemkab Tabanan Terus Berinovasi
A
A
A
TABANAN - Tanah Lot, salah satu tempat yang wajib di singgahi jika berkunjung ke Pulau Bali. Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan merupakan objek wisata yang sangat terkenal. Setiap harinya ribuan pengunjung baik mancanegara maupun domestik yang berlibur ke Bali pasti menyempatkan diri menikmati objek wisata ini.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan bekerja sama dengan managemen Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot terus melakukan inovasi. Di antaranya adalah melakukan berbagai macam festival dengan menampilkan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki Tabanan seperti kesenian dan kebudayaan.
Seperti yang diungkapkan Manager Operasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana, pihaknya selalu berusaha memberikan keamanan dan kenyamanan kepada setiap pengunjung supaya tidak terlalu monoton. Dari pengelola berusaha menyuguhkan hiburan melalui kegiatan yang positif.
Salah satunya adalah Tanah Lot Art and Culture Weekend Event yang menampilkan kesenian dan kebudayaan lokal dipadukan dengan seni modern dan telah berhasil mendatangkan 48 ribu wisatawan hanya dalam jangka waktu tiga hari.
“Selain event Tanah Lot Art and Culture. Kita rencananya Juli mendatang akan mengadakan festival yang lebih besar dengan tujuan memberikan suguhan atau atraksi yang sedikit berbeda sehingga pengunjung tidak bosan datang ke Tanah Lot,” kata Toya.
Di sisi lain, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti terus mendorong setiap potensi daerah yang ada. Di antaranya kolaborasi antara kesenian dan kebudayaan untuk mengembangkan sektor pariwisata.
“Bali khususnya Tabanan ini kaya akan wisata seni dan budaya. Saya bersama masyarakat Tabanan sudah menggarap kesenian Tari Kreasi baru bertajuk Tari Rejang Sandat Ratu Segara yang nanti pada bulan Juli akan ditampilkan di pelataran Pura Luhur Tanah Lot dan diikuti oleh 1800 penari,” ujar Eka dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (23/4/2018).
Untuk persiapan, Bupati Eka telah memikirkannya dengan matang, dari mulai seragam, koreo sampai pengiring musik. “Semua penari Rejang Sandat Ratu Segara akan mengenakan baju kebaya putih, kamben hijau, selendang hijau, hiasan bunga mawar, dan ronce sedap malam. Untuk koreo dan pengiring musik saya dibantu oleh putra daerah asli Tabanan, yakni I Wayan Juana adi Saputra (Dadong Rerod) dan I Wayan Muder”. ungkapnya.
Tidak hanya itu, pentas kolosal tersebut rencanya akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai tarian baru dengan jumlah penari terbanyak.
Video Mapping Pura Batu Bolong, pada acara Tanah Lot Art and Culture Weekend Event, di Pura Tanah Lot, Minggu (22/4/2018). Foto/Istimewa
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan bekerja sama dengan managemen Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot terus melakukan inovasi. Di antaranya adalah melakukan berbagai macam festival dengan menampilkan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki Tabanan seperti kesenian dan kebudayaan.
Seperti yang diungkapkan Manager Operasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana, pihaknya selalu berusaha memberikan keamanan dan kenyamanan kepada setiap pengunjung supaya tidak terlalu monoton. Dari pengelola berusaha menyuguhkan hiburan melalui kegiatan yang positif.
Salah satunya adalah Tanah Lot Art and Culture Weekend Event yang menampilkan kesenian dan kebudayaan lokal dipadukan dengan seni modern dan telah berhasil mendatangkan 48 ribu wisatawan hanya dalam jangka waktu tiga hari.
“Selain event Tanah Lot Art and Culture. Kita rencananya Juli mendatang akan mengadakan festival yang lebih besar dengan tujuan memberikan suguhan atau atraksi yang sedikit berbeda sehingga pengunjung tidak bosan datang ke Tanah Lot,” kata Toya.
Di sisi lain, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti terus mendorong setiap potensi daerah yang ada. Di antaranya kolaborasi antara kesenian dan kebudayaan untuk mengembangkan sektor pariwisata.
“Bali khususnya Tabanan ini kaya akan wisata seni dan budaya. Saya bersama masyarakat Tabanan sudah menggarap kesenian Tari Kreasi baru bertajuk Tari Rejang Sandat Ratu Segara yang nanti pada bulan Juli akan ditampilkan di pelataran Pura Luhur Tanah Lot dan diikuti oleh 1800 penari,” ujar Eka dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (23/4/2018).
Untuk persiapan, Bupati Eka telah memikirkannya dengan matang, dari mulai seragam, koreo sampai pengiring musik. “Semua penari Rejang Sandat Ratu Segara akan mengenakan baju kebaya putih, kamben hijau, selendang hijau, hiasan bunga mawar, dan ronce sedap malam. Untuk koreo dan pengiring musik saya dibantu oleh putra daerah asli Tabanan, yakni I Wayan Juana adi Saputra (Dadong Rerod) dan I Wayan Muder”. ungkapnya.
Tidak hanya itu, pentas kolosal tersebut rencanya akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai tarian baru dengan jumlah penari terbanyak.
Video Mapping Pura Batu Bolong, pada acara Tanah Lot Art and Culture Weekend Event, di Pura Tanah Lot, Minggu (22/4/2018). Foto/Istimewa
(rhs)