Dua Alat Berat Dikerahkan di Jalur Longsor Riau-Sumatera Barat
A
A
A
PEKANBARU - Dinas Prasarana Umum (PU) Pemkab Kampar mengerahkan dua unit alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan lintas barat kilometer 78 di Desa Merangin, Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Riau. Saat ini alat berat dalam perjalan dari Bangkinang, ibu kota Kabupaten Kampar ke Desa Merangin.
"Ada dua alat berat yang dikerahkan untuk pembersihan material bebatuan yang menutup badan jalan. Ada alat berat yang berukuran besar dan sedang," ucap Kasat Lantas Polres Kampar AKP Wan Mantazakka Kamis (19/4/2018).
Untuk melakukan pembersihan material jalan, sebut Wan, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Akibat adanya tumpukan material batu yang cukup besar di badan jalan, arus lalu lintas ke dua arah terganggu.
Untuk mengatur arus lintas, pihak kepolisian melakukan pengalihkan arus. Untuk kendaraan dari arah Sumatera Barat menuju Riau diarahkan melewati Simpang Pulau Gadang dan keluar di Desa Sei Silam kemudian menuju Rantau Berangin atau sebaliknya.
"Namun untuk kendaraan yang bertonase besar sebaiknya menunggu dulu perbaikan jalan. Sebab jalan alternatif yang melalui Desa Pulau Gadang kurang memadai untuk dilewati kendaraan tonase besar," imbuhnya.
Longsor di jalur lintas Riau-Sumatera Barat terjadi pagi tadi. Peristiwa ini disebabkan karena beberapa bagian tebing di tepi jalan ambrol. Kawasan di sekitar Desa Merangin Kecamatan Kuok ini memang rawan longsor. (Baca juga:
Jalan Riau-Sumbar Kembali Longsor, Lalu Lintas Terputus )
Ini karena daerah tersebut terdiri dari tebing-tebing. Adanya aktivitas pengambilan batu tebing disinyalir sebagai salah satu penyebab sering terjadi longsor.
"Ada dua alat berat yang dikerahkan untuk pembersihan material bebatuan yang menutup badan jalan. Ada alat berat yang berukuran besar dan sedang," ucap Kasat Lantas Polres Kampar AKP Wan Mantazakka Kamis (19/4/2018).
Untuk melakukan pembersihan material jalan, sebut Wan, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Akibat adanya tumpukan material batu yang cukup besar di badan jalan, arus lalu lintas ke dua arah terganggu.
Untuk mengatur arus lintas, pihak kepolisian melakukan pengalihkan arus. Untuk kendaraan dari arah Sumatera Barat menuju Riau diarahkan melewati Simpang Pulau Gadang dan keluar di Desa Sei Silam kemudian menuju Rantau Berangin atau sebaliknya.
"Namun untuk kendaraan yang bertonase besar sebaiknya menunggu dulu perbaikan jalan. Sebab jalan alternatif yang melalui Desa Pulau Gadang kurang memadai untuk dilewati kendaraan tonase besar," imbuhnya.
Longsor di jalur lintas Riau-Sumatera Barat terjadi pagi tadi. Peristiwa ini disebabkan karena beberapa bagian tebing di tepi jalan ambrol. Kawasan di sekitar Desa Merangin Kecamatan Kuok ini memang rawan longsor. (Baca juga:
Jalan Riau-Sumbar Kembali Longsor, Lalu Lintas Terputus )
Ini karena daerah tersebut terdiri dari tebing-tebing. Adanya aktivitas pengambilan batu tebing disinyalir sebagai salah satu penyebab sering terjadi longsor.
(wib)