Jalan Ambles, Hendi Minta Segera Dibangun Akses Sementara
loading...
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau jalan di daerah Ngasinan, Srondol Kulon, Banyumanik, Kamis (30/7/2020). Foto/Humas Pemkot Semarang
A
A
A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta dinas teknis terkait untuk segera membangun jalan sementara untuk menghubungkan lingkungan RT 4 dan RT 3 Ngasinan, Srondol Kulon, Banyumanik. Sebab aktivitas warga terhambat setelah jalan penghubunh dua lingkungan RT tersebut amblas.
"Saya sudah menginstruksikan kawan-kawan di Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Perumahan dan Permukiman untuk segera membuat jalan tembus sebagai akses warga,” kata Hendrar Prihadi atau yang akrab Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (1/8/2020).
Sekedar informasi, jalan di lingkungan Ngasinan itu amblas pada 26 Juli 2020. Jalan tersebut amblas akibat pergerakan tanah. Guna mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari amblasnya tanah dan jalan itu, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sudah membuat sudetan untuk air agar longsor tidak semakin bertambah. (Baca: Jalan Desa Kedungringin-Sukorejo Ambles, Aktivitas Warga Terganggu)
BPBD juga telah membuatkan saluran air yang terbuat dari terpal agar air mengalir ke jurang sehingga tanah tidak semakin ambles. Hendi meminta warga untuk bersabar karena perbaikan jalan utama yang ambles memerlukan biaya besar dan harus menunggu pembangunan di tahun 2021 mendatang.
"Kepada warga yang terkena dampak amblesnya tanah saya harapkan untuk bersabar. Karena anggaran tahun 2020 sudah difokuskan untuk penanganan COVID-19. Perbaikan jalan baru bisa dilaksanakan tahun depan," tandasnya.
"Saya sudah menginstruksikan kawan-kawan di Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Perumahan dan Permukiman untuk segera membuat jalan tembus sebagai akses warga,” kata Hendrar Prihadi atau yang akrab Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (1/8/2020).
Sekedar informasi, jalan di lingkungan Ngasinan itu amblas pada 26 Juli 2020. Jalan tersebut amblas akibat pergerakan tanah. Guna mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari amblasnya tanah dan jalan itu, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sudah membuat sudetan untuk air agar longsor tidak semakin bertambah. (Baca: Jalan Desa Kedungringin-Sukorejo Ambles, Aktivitas Warga Terganggu)
BPBD juga telah membuatkan saluran air yang terbuat dari terpal agar air mengalir ke jurang sehingga tanah tidak semakin ambles. Hendi meminta warga untuk bersabar karena perbaikan jalan utama yang ambles memerlukan biaya besar dan harus menunggu pembangunan di tahun 2021 mendatang.
"Kepada warga yang terkena dampak amblesnya tanah saya harapkan untuk bersabar. Karena anggaran tahun 2020 sudah difokuskan untuk penanganan COVID-19. Perbaikan jalan baru bisa dilaksanakan tahun depan," tandasnya.
(don)
Lihat Juga :
