Gunung Talang Masih Berasap Pengamat Pantau Alat Pendeteksi Gunung

Jum'at, 02 Februari 2018 - 13:27 WIB
Gunung Talang Masih Berasap Pengamat Pantau Alat Pendeteksi Gunung
Gunung Talang Masih Berasap Pengamat Pantau Alat Pendeteksi Gunung
A A A
SOLOK - Kepulan asap masih terpantau di Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang terbakar pada Kamis kemarin. Beberapa titik di puncak terpantau masih mengeluarkan asap, Jumat (2/2/2018).

Menurut Pengamat Gunung Api, Gunung Talang Seprius, pagi ini memang kondisi sudah mulai padam namun beberapa laporan dari masyarakat ada kelihatan asapnya.

“Di bagian utara pagi tadinya asapnya sudah tidak ada namun setelah kita pergi memantau ke lokasi lain laporan masyarakat asapnya kembali muncul. Kemudian bagian selatan masih ada asap sedikit,” katanya, Jumat (2/2/2018)

Saat ini pihaknya masih memantau kondisi kebakaran Gunung Talang, sejak kemarin memang ada tim yang datang baik dari BPBD, TNI dan Polri dan hari ini sudah ada lagi dari Damkar dari kabupaten lain.

“Kita masih memonitor kekawatiran kita saat ini alat pemantau Gunung Talang apakah ikut terbakar di puncak atau tidak. Peralatan kita ada dua disana, satu dekat kawah satu lagi di dekat lokasi kebakaran, nasibnya belum kita ketahui, kita masih pantau,” ujarnya.

Sementara itu, tadi malam ada sekira delapan pendaki turun dari Gunung Talang mereka langsung melapor ke Posko Batu Bajanjang sebagai posko pendakian, kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.

Menurut keterangan dari para pendaki itu, api yang membakar puncak Gunung Talang itu dari bawah kemudian menjalar ke puncak.

“Keterangan mereka kayaknya tidak benar pasalnya kita baru mengamati lokasi yang mereka bilang itu tidak ada bekas kebakaran, tapi karena polisi tidak ada bukti yang kuat akhirnya mereka dilepaskan. Kita juga tadi malam menuju tempat mereka diperiksa tapi mereka keburu berangkat pulang, tadinya kita mau bermaksud menanyakan kondisi alat pemantau Gunung Talang apakah terbakar atau tidak,” ujar Seprius.

Dengan kondisi cuaca panas ini dan tiupan angin kencang bisa jadi asap kembali muncul dari lokasi kebakaran.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4033 seconds (0.1#10.140)