Pengamat Nilai Pembangunan Banyuwangi di Era Anas Hampir Merata
Pengamat Nilai Pembangunan Banyuwangi di Era Anas Hampir Merata
A
A
A
JAKARTA - Percepatan pembangunan Banyuwangi dinilai sukses, salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan penelitian yang hasilnya bisa bermanfaat baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Hal ini tak lepas dari peran Bupati Azwar Anas dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Banyuwangi.
Pengamat ekonomi Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi Lely Ana Ferawati mengatakan, Bupati Anas dinilai bisa masuk ke dalam hampir semua lapisan masyarakat.
"Selain itu, dengan melalui pengelolaan Dana ZIS (Zakat, Infak, Shadaqah) yang baik, baik dari zakat profesi bagi PNS dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten maupun dari masyarakat umum," ungkap Lely dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Januari 2018.
Pendistribusian Dana ZIS, lanjut Dia bisa berupa bantuan dana produktif atau modal usaha, pemberian beasiswa bagi anak anak berprestasi namun tidak mampu. Selanjutnya pada bidang pelayanan sosial baik pada individu maupun lembaga yang sedang mengalami suatu peristiwa melalui kesehatan, sehingga kebermanfaatan Dana ZIS bisa dirasakan secara merata.
"Selain itu pula dengan semakin dipromosikannya keunikan seni dan budaya, serta wisata yang dimiliki daerah. Pembangunan dan perbaikan jalan untuk menuju daerah wisata juga dilakukan secara terus menerus, sehingga mudah dijangkau," kata Lely.
Diketahui, Pemkab Banyuwangi melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jalan dengan skema sinergi bersama masyarakat dan dunia usaha. Skema sinergi ini terutama untuk membangun dan memperbaiki jalan dari pinggiran pedesaan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sejak 2010 pemerintah daerah setempat telah menerbitkan regulasi bantuan aspal untuk kelompok masyarakat. Tiap tahun lebih dari 1.000 drum aspal dibagikan ke masyarakat, sehingga sejak 2010 telah dibagikan lebih dari 5.000 drum aspal.
Perpaduan antara program sinergi masyarakat serta dunia usaha dan program pemerintah daerah akan semakin memperluas dan memeratakan pembangunan jalan.
"Meski belum semua wilayah terpenuhi karena Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur dan bahkan di Jawa. Pembangunan dilakukan secara bertahap," paparnya.
Pengamat ekonomi Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi Lely Ana Ferawati mengatakan, Bupati Anas dinilai bisa masuk ke dalam hampir semua lapisan masyarakat.
"Selain itu, dengan melalui pengelolaan Dana ZIS (Zakat, Infak, Shadaqah) yang baik, baik dari zakat profesi bagi PNS dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten maupun dari masyarakat umum," ungkap Lely dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Januari 2018.
Pendistribusian Dana ZIS, lanjut Dia bisa berupa bantuan dana produktif atau modal usaha, pemberian beasiswa bagi anak anak berprestasi namun tidak mampu. Selanjutnya pada bidang pelayanan sosial baik pada individu maupun lembaga yang sedang mengalami suatu peristiwa melalui kesehatan, sehingga kebermanfaatan Dana ZIS bisa dirasakan secara merata.
"Selain itu pula dengan semakin dipromosikannya keunikan seni dan budaya, serta wisata yang dimiliki daerah. Pembangunan dan perbaikan jalan untuk menuju daerah wisata juga dilakukan secara terus menerus, sehingga mudah dijangkau," kata Lely.
Diketahui, Pemkab Banyuwangi melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jalan dengan skema sinergi bersama masyarakat dan dunia usaha. Skema sinergi ini terutama untuk membangun dan memperbaiki jalan dari pinggiran pedesaan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sejak 2010 pemerintah daerah setempat telah menerbitkan regulasi bantuan aspal untuk kelompok masyarakat. Tiap tahun lebih dari 1.000 drum aspal dibagikan ke masyarakat, sehingga sejak 2010 telah dibagikan lebih dari 5.000 drum aspal.
Perpaduan antara program sinergi masyarakat serta dunia usaha dan program pemerintah daerah akan semakin memperluas dan memeratakan pembangunan jalan.
"Meski belum semua wilayah terpenuhi karena Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur dan bahkan di Jawa. Pembangunan dilakukan secara bertahap," paparnya.
(mhd)
Explore More