Parah! 2.175 Warga Banten Homoseksual
A
A
A
SERANG - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Banten mencatat sebanyak 2.175 pria homoseksual atau penyuka sesama jenis di Provinsi Banten. Kabupaten Tangerang menjadi penyumbang terbanyak dengan jumlah 665 orang.
Berdasarkan data, pria penyuka pria sebanyak 165 orang berada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang lima orang, Kabupaten Serang 165, Kota Serang 625 orang, Kabupaten Tangerang 665 orang, Kota Cilegon 87 orang. Kemudian Kota Tangerang 396, Kota Tangsel 63 orang pria penyuka sesama jenis.
Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Banten, Encep Mukardi mengatakan, bahwa salah satu penyumbang HIV/AIDS yakni adanya prilaku seks yang menyimpang baik hubungan sesama jenis.
"Homoseksual menyumbang 6% kasus AIDS di Banten dari total 5.397 kasus sejak bulan Januari hingga September," ujar Encep, Rabu (27/12/2017).
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, dan tidak melakukan seks beresiko termasuk homoseksual.
"Kita semua mempunyai pemikiran yang sama untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS harus dilaksanakan bersama-sama dan terpadu," katanya.
Berdasarkan data, pria penyuka pria sebanyak 165 orang berada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang lima orang, Kabupaten Serang 165, Kota Serang 625 orang, Kabupaten Tangerang 665 orang, Kota Cilegon 87 orang. Kemudian Kota Tangerang 396, Kota Tangsel 63 orang pria penyuka sesama jenis.
Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Banten, Encep Mukardi mengatakan, bahwa salah satu penyumbang HIV/AIDS yakni adanya prilaku seks yang menyimpang baik hubungan sesama jenis.
"Homoseksual menyumbang 6% kasus AIDS di Banten dari total 5.397 kasus sejak bulan Januari hingga September," ujar Encep, Rabu (27/12/2017).
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, dan tidak melakukan seks beresiko termasuk homoseksual.
"Kita semua mempunyai pemikiran yang sama untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS harus dilaksanakan bersama-sama dan terpadu," katanya.
(rhs)