Piala Kabupaten Sehat Akan Diarak Keliling Bintan
A
A
A
BANDAR SERI BENTAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan akan mengarak keliling Piala Kabupaten Sehat Swasti Saba Wiwerda yang diterima Bupati Bintan Apri Sujadi dari Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan Gama Isnaini mengatakan, rencananya piala tersebut disambut dengan arak-arakan sesampainya di Kabupaten Bintan.
"Akan diarak keliling piala tersebut, karena merupakan prestasi tersendiri, menjadi salah satu daerah terbaik dengan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat," kata Gama.
Kabupaten Bintan, katanya, berhasil menjadi salah satu daerah terbaik dari 122 daerah peraih penghargaan Swasti Saba. Penghargaan Swasti Saba merupakan yang kedua kalinya setelah pada Tahun 2015 lalu juga berhasil diraih namun masih dalam tingkat Padapa (dua tatanan). Barulah pada Tahun 2017 ini, Kabupaten Bintan berhasil meningkatkan prestasinya dan berhasil meraih penghargaan dengan tingkat Wiwerda (empat tatanan).
Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari semua leading sector, serta berkat dukungan dari masyarakat khususnya program kesehatan gratis.
"Pemkab Bintan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik secara gratis kepada masyarakat," ujar Apri.
Empat tatanan kesehatan yang mengantar Bintan meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda adalah kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan industri dan perkantoran, serta kawasan pariwisata. Kabupaten Bintan dinilai sebagai salah satu terbaik dengan hasil penilaian berdasarkan program kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat mulai dari tingkat puskesmas hingga pelayanan rumah sakit kelas tiga.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, penilaian kabupaten/kota sehat lebih berfokus pada adanya proses dan upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir melalui Forum Kabupaten Sehat, Forum Kecamatan Sehat, Forum Desa Sehat, serta dukungan sektor terkait.
"Karena masalah kesehatan penyebabnya sangat multikompleks dan mempunyai skor yang tinggi jika diselesaikan secara terpadu antara pemerintah dan masyarakat," kata Menkes.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat mendukung kegiatan unggulan ini, serta selalu disosialisasikan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga terwujudnya kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan Gama Isnaini mengatakan, rencananya piala tersebut disambut dengan arak-arakan sesampainya di Kabupaten Bintan.
"Akan diarak keliling piala tersebut, karena merupakan prestasi tersendiri, menjadi salah satu daerah terbaik dengan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat," kata Gama.
Kabupaten Bintan, katanya, berhasil menjadi salah satu daerah terbaik dari 122 daerah peraih penghargaan Swasti Saba. Penghargaan Swasti Saba merupakan yang kedua kalinya setelah pada Tahun 2015 lalu juga berhasil diraih namun masih dalam tingkat Padapa (dua tatanan). Barulah pada Tahun 2017 ini, Kabupaten Bintan berhasil meningkatkan prestasinya dan berhasil meraih penghargaan dengan tingkat Wiwerda (empat tatanan).
Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari semua leading sector, serta berkat dukungan dari masyarakat khususnya program kesehatan gratis.
"Pemkab Bintan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik secara gratis kepada masyarakat," ujar Apri.
Empat tatanan kesehatan yang mengantar Bintan meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda adalah kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan industri dan perkantoran, serta kawasan pariwisata. Kabupaten Bintan dinilai sebagai salah satu terbaik dengan hasil penilaian berdasarkan program kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat mulai dari tingkat puskesmas hingga pelayanan rumah sakit kelas tiga.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, penilaian kabupaten/kota sehat lebih berfokus pada adanya proses dan upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir melalui Forum Kabupaten Sehat, Forum Kecamatan Sehat, Forum Desa Sehat, serta dukungan sektor terkait.
"Karena masalah kesehatan penyebabnya sangat multikompleks dan mempunyai skor yang tinggi jika diselesaikan secara terpadu antara pemerintah dan masyarakat," kata Menkes.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat mendukung kegiatan unggulan ini, serta selalu disosialisasikan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga terwujudnya kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat.
(zik)