Tusuk Polisi dengan Sangkur, Perampok WNA Italia Tewas Ditembak
A
A
A
MEDAN - Perampok warga negara Italia, Enggar Maulana Sitompul (21) tewas ditembak Satreskrim Polsekta Medan Kota, karena menusuk petugas dengan pisau sangkur, Sabtu dini hari (11/11/2017) di Kawasan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Sebelumnya, petugas sempat mengevakuasi pemuda tersebut ke RS Bhayangkara untuk diberikan pertolongan, namun malang dalam perjalanan warga Jalan Sentosa Lama, Medan tersebut tewas.
Kapolsekta Medan Kota Kompol Martuasah H Tobing didampingi Kanit Reskrim Iptu Suhardiman mengatakan, tersangka Enggar sebelumnya masuk DPO jajaran Polrestabes Medan dalam kasus perampokan pada Minggu 16 September 2017 dengan korban Matilde Sfrappini (16) warga negara Italia yang indekos di Komplek Eks Kowilhan Medan.
Ketika itu, Matilde dirampok di Jalan Balaikota ketika menumpang sepeda motor online. Tas sandang berisi handphone, uang, SIM Itali dan sejumlah barang lainnya raib dibawa kabur pelaku.
Dalam kasus ini, Polrestabes Medan berhasil mengungkap seorang pelakunya benama Dedi. Dari keterangan tersangka Dedi, perampokan tersebut dilakoninya bersama Enggar Maulana Sitompul.
Keberadaan Enggar terhendus Satreskrim Polsekta Medan Kota. Sabtu dini hari, Enggar dibekuk ketika berada di kawasan Rumah Potong Hewan Mabar. Tanpa adanya perlawanan, tersangka digelandang dan diintrogasi.
“Tersangka sudah mengakui perbuataanya dan sudah 47 kali melakukan kejatan. Namun yang ingat tersangka Enggar, hanya 24 kasus dan sudah kita data,” kata Martuasah.
Selain dengan Dedi (ditahan), Enggar satu komplotan dengan tersangka S, penduduk Percut Seituan. Malam itu juga Enggar diboyong untuk menunjukkan kediaman S (DPO) berikut membawa barang bukti kejahatan satu unit sepeda motor Jupiter MX biru BK 5729 AHA dan 2 handphone sebagai barang bukti kejahatan. “Dan petugas juga sudah menangkap penadahanya Dasril warga Jalan Air Bersih,” jelasnya.
Namun pada saat pengembangan menunjukan kediaman tersangka S di Kawasan Percut Seituan, tersangka Enggar mengambil sebilah pisau sangkur lipat yang disembunyikan di TKP sehingga melukai anggota Reskrim Polsekta Medan Kota, Briptu Amos sehingga mengalami luka.
Melihat keberingasan Enggar, petugas yang lain melepaskan tembakan ke udara. Namun tersangka tak gentar, sehingga akhirnya polisi melakukan tindakan tegas sehingga Enggar terkapar dan akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya, petugas sempat mengevakuasi pemuda tersebut ke RS Bhayangkara untuk diberikan pertolongan, namun malang dalam perjalanan warga Jalan Sentosa Lama, Medan tersebut tewas.
Kapolsekta Medan Kota Kompol Martuasah H Tobing didampingi Kanit Reskrim Iptu Suhardiman mengatakan, tersangka Enggar sebelumnya masuk DPO jajaran Polrestabes Medan dalam kasus perampokan pada Minggu 16 September 2017 dengan korban Matilde Sfrappini (16) warga negara Italia yang indekos di Komplek Eks Kowilhan Medan.
Ketika itu, Matilde dirampok di Jalan Balaikota ketika menumpang sepeda motor online. Tas sandang berisi handphone, uang, SIM Itali dan sejumlah barang lainnya raib dibawa kabur pelaku.
Dalam kasus ini, Polrestabes Medan berhasil mengungkap seorang pelakunya benama Dedi. Dari keterangan tersangka Dedi, perampokan tersebut dilakoninya bersama Enggar Maulana Sitompul.
Keberadaan Enggar terhendus Satreskrim Polsekta Medan Kota. Sabtu dini hari, Enggar dibekuk ketika berada di kawasan Rumah Potong Hewan Mabar. Tanpa adanya perlawanan, tersangka digelandang dan diintrogasi.
“Tersangka sudah mengakui perbuataanya dan sudah 47 kali melakukan kejatan. Namun yang ingat tersangka Enggar, hanya 24 kasus dan sudah kita data,” kata Martuasah.
Selain dengan Dedi (ditahan), Enggar satu komplotan dengan tersangka S, penduduk Percut Seituan. Malam itu juga Enggar diboyong untuk menunjukkan kediaman S (DPO) berikut membawa barang bukti kejahatan satu unit sepeda motor Jupiter MX biru BK 5729 AHA dan 2 handphone sebagai barang bukti kejahatan. “Dan petugas juga sudah menangkap penadahanya Dasril warga Jalan Air Bersih,” jelasnya.
Namun pada saat pengembangan menunjukan kediaman tersangka S di Kawasan Percut Seituan, tersangka Enggar mengambil sebilah pisau sangkur lipat yang disembunyikan di TKP sehingga melukai anggota Reskrim Polsekta Medan Kota, Briptu Amos sehingga mengalami luka.
Melihat keberingasan Enggar, petugas yang lain melepaskan tembakan ke udara. Namun tersangka tak gentar, sehingga akhirnya polisi melakukan tindakan tegas sehingga Enggar terkapar dan akhirnya meninggal dunia.
(sms)