Taman Surawisesa, Ruang Publik untuk Edukasi
A
A
A
PURWAKARTA - Sebuah ruang publik kembali melengkapi suasana akhir pekan di Kabupaten Purwakarta, setelah pemkab setempat meresmikan Taman Surawisesa, Jalan KK Singawinata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Ruang publik ini dilengkapi teropong bintang Celestron GT 90 yang bisa diatur menggunakan gawai, air mancur mini dan panggung pertunjukan plus layar lebar, Sabtu (4/11/2017).
Taman tersebut bersebelahan di sebelah utara dengan lokasi Air Mancur Sri Baduga, salah satu air mancur terbesar di Asia Tenggara.
Karena lokasinya berdekatan, taman itu berfungsi sebagai tempat menunggu bagi pengunjung yang hendak menyaksikan air mancur.
Mereka bisa bersantai dengan menyaksikan pemutaran film-film edukasi yang bisa disaksikan melalui layar lebar di atas panggung.
Ruang publik yang disediakan secara gratis yang berkapasitas hingga 1.000 pengunjung tersebut, rencananya juga menjadi sarana ekspresi dan kreativitas generasi milenial Purwakarta mulai dari drama, teater, kabaret hingga deklamasi puisi.
Taman dengan luas sekitar 5.750 meter persegi ini hanya dibukan setiap hari Jumat malam Sabtu. Perdana, taman ini dibuka malam ini Sabtu hingga Pukul 23.00 WIB.
"Panggung utama kita gunakan untuk itu, agar energi generasi kita tercurahkan kepada hal-hal yang bersifat positif," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Seorang pengunjung, Rudi Alamsyah (13) mengaku, merasa terbantu atas ruang publik itu, terutama dengan adanya teropong bintang itu.
Apalagi, pelajar kelas VII SMPN 1 Purwakarta tersebut tengah mengerjakan tugas mata pelajaran astronomi yang harus dipresentasikan di depan kelas pada hari Senin.
"Iya Pak, lihat bintang, ada tugas. Alhamdulillah kelihatan jelas di sini," singkat Rudi.
Ruang publik ini dilengkapi teropong bintang Celestron GT 90 yang bisa diatur menggunakan gawai, air mancur mini dan panggung pertunjukan plus layar lebar, Sabtu (4/11/2017).
Taman tersebut bersebelahan di sebelah utara dengan lokasi Air Mancur Sri Baduga, salah satu air mancur terbesar di Asia Tenggara.
Karena lokasinya berdekatan, taman itu berfungsi sebagai tempat menunggu bagi pengunjung yang hendak menyaksikan air mancur.
Mereka bisa bersantai dengan menyaksikan pemutaran film-film edukasi yang bisa disaksikan melalui layar lebar di atas panggung.
Ruang publik yang disediakan secara gratis yang berkapasitas hingga 1.000 pengunjung tersebut, rencananya juga menjadi sarana ekspresi dan kreativitas generasi milenial Purwakarta mulai dari drama, teater, kabaret hingga deklamasi puisi.
Taman dengan luas sekitar 5.750 meter persegi ini hanya dibukan setiap hari Jumat malam Sabtu. Perdana, taman ini dibuka malam ini Sabtu hingga Pukul 23.00 WIB.
"Panggung utama kita gunakan untuk itu, agar energi generasi kita tercurahkan kepada hal-hal yang bersifat positif," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Seorang pengunjung, Rudi Alamsyah (13) mengaku, merasa terbantu atas ruang publik itu, terutama dengan adanya teropong bintang itu.
Apalagi, pelajar kelas VII SMPN 1 Purwakarta tersebut tengah mengerjakan tugas mata pelajaran astronomi yang harus dipresentasikan di depan kelas pada hari Senin.
"Iya Pak, lihat bintang, ada tugas. Alhamdulillah kelihatan jelas di sini," singkat Rudi.
(maf)