Ini Kata Bupati Kobar Terkait Abrasi di Pesisir Pantai Desa Keraya
![Ini Kata Bupati Kobar...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/10/16/174/1248666/ini-kata-bupati-kobar-terkait-abrasi-di-pesisir-pantai-desa-keraya-Au2-thumb.jpg)
Ini Kata Bupati Kobar Terkait Abrasi di Pesisir Pantai Desa Keraya
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Keluhan warga pesisir di Pantai Desa Keraya, Kecamatan Kumai, terkait abrasi pantai membuat Pemkab Kobar gerah dan langsung melakukan pengecekan. Sebab jika tidak cepat diatasi, maka tidak menutup kemungkinan abrasi ini akan memutus akses utama jalan desa.
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah bersama dinas teknis langasung meninjau lokasi abrasi di Pantai Keraya. Menurut Nurhidayah saat ini permukiman warga di pesisir Desa Keraya sudah sangat rawan terkena terjangan ombak laut.
"Kepada NGO kami nanti meminta bantuan partisipasinya untuk turut serta bersama - sama melakukan penanaman bakau di wilayah pesisir," kata Nurhidayah saat memberikan sambutan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Taman Kota Bundaran, Pancasila.
Dijelaskan, pemerintah daerah melalui dinas teknis sudah berkoordinasi dengan perusahaan besar swasta (PBS) dan BKSDA SKW II Pangkalan Bun untuk mengupayakan penanggulangan abrasi yang terjadi dengan menyediakan bibit tanaman mangrove (bakau).
Sebelumnya, Abrasi di pesisir Pantai Keraya, Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng kian parah. Warga yang bermukim di desa tersebut mulai was was lantaran jika air laut terus menerjang dan mengikis jalan poros tersebut, bisa memutus transportasi antardesa.
"Ini yang rusak parah di bagian timur pantai keraya dengan panjang sekira 50 meter. Sisa jalan hanya bisa dilewati satu mobil, kalo berpapasan harus bergantian," ujar Kepala Desa Keraya, Suharmalik, Senin (9/10/2017).
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah bersama dinas teknis langasung meninjau lokasi abrasi di Pantai Keraya. Menurut Nurhidayah saat ini permukiman warga di pesisir Desa Keraya sudah sangat rawan terkena terjangan ombak laut.
"Kepada NGO kami nanti meminta bantuan partisipasinya untuk turut serta bersama - sama melakukan penanaman bakau di wilayah pesisir," kata Nurhidayah saat memberikan sambutan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Taman Kota Bundaran, Pancasila.
Dijelaskan, pemerintah daerah melalui dinas teknis sudah berkoordinasi dengan perusahaan besar swasta (PBS) dan BKSDA SKW II Pangkalan Bun untuk mengupayakan penanggulangan abrasi yang terjadi dengan menyediakan bibit tanaman mangrove (bakau).
Sebelumnya, Abrasi di pesisir Pantai Keraya, Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng kian parah. Warga yang bermukim di desa tersebut mulai was was lantaran jika air laut terus menerjang dan mengikis jalan poros tersebut, bisa memutus transportasi antardesa.
"Ini yang rusak parah di bagian timur pantai keraya dengan panjang sekira 50 meter. Sisa jalan hanya bisa dilewati satu mobil, kalo berpapasan harus bergantian," ujar Kepala Desa Keraya, Suharmalik, Senin (9/10/2017).
(nag)