Tiga Figur Bersaing di Muskit PKB
A
A
A
BANDUNG BARAT - Musyawarah Kebangkitan (Muskit) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait uji publik Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat diikuti tiga kandidat. Mereka adalah Asep Solehudin Sanusi, mantan birokrat Kabupaten Bandung Djamu Kertabudi, dan Kepala Desa Cimareme Budi Sudrajat.
Pengurus DPW PKB Jabar Sidkon Djampi mengatakan, agenda muskit merupakan salah satu tahapan yang dilalui dalam proses penjaringan bakal calon (balon) bupati/wakil bupati. Hingga ditutupnya proses pendaftaran pada Selasa (4/9) pukul 00.00 WIB tiga nama itu yang mendaftar.
“Hingga proses pendaftaran ditutup hanya tiga nama itu yang masuk sehingga akan diproses pada tahapan berikutnya,” terangnya, Selasa (5/9/2017) sore.
Berikutnya pada bakal calon itu akan diundang ke DPP untuk menjalani fit and proper test. Saat ini bagian dari proses menjaring aspirasi dari PAC, sebab muskit tidak hanya satu-satunya pertimbangan tapi juga koalisi, termasuk pasangan cabup dan cawabup.
“Di koalisi partai nanti tentunya akan juga muncul nama-nama yang akan diusung. Nah apakah nanti figur yang diusulkan dari PKB bisa diterima juga oleh partai koalisi atau tidak, itu juga menjadi pertimbangan,” terangnya.
Salah seorang figur yang ikut proses penjaringan, Budi Sudrajat mengaku ikut proses penjaringan pendaftaran ke PKB sebagai salah satu sarat maju dari partai politik. Sejauh ini dirinya juga mengaku sudah mendaftar ke Hanura dan Partai NasDem.
"Alasan saya mendaftar ke PKB karena memiliki historis dan hubungan NU termasuk dengan nasionalis. Sehingga kombinasi ini diyakini akan membuat saya diterima oleh masyarakat KBB," tandasnya.
Pengurus DPW PKB Jabar Sidkon Djampi mengatakan, agenda muskit merupakan salah satu tahapan yang dilalui dalam proses penjaringan bakal calon (balon) bupati/wakil bupati. Hingga ditutupnya proses pendaftaran pada Selasa (4/9) pukul 00.00 WIB tiga nama itu yang mendaftar.
“Hingga proses pendaftaran ditutup hanya tiga nama itu yang masuk sehingga akan diproses pada tahapan berikutnya,” terangnya, Selasa (5/9/2017) sore.
Berikutnya pada bakal calon itu akan diundang ke DPP untuk menjalani fit and proper test. Saat ini bagian dari proses menjaring aspirasi dari PAC, sebab muskit tidak hanya satu-satunya pertimbangan tapi juga koalisi, termasuk pasangan cabup dan cawabup.
“Di koalisi partai nanti tentunya akan juga muncul nama-nama yang akan diusung. Nah apakah nanti figur yang diusulkan dari PKB bisa diterima juga oleh partai koalisi atau tidak, itu juga menjadi pertimbangan,” terangnya.
Salah seorang figur yang ikut proses penjaringan, Budi Sudrajat mengaku ikut proses penjaringan pendaftaran ke PKB sebagai salah satu sarat maju dari partai politik. Sejauh ini dirinya juga mengaku sudah mendaftar ke Hanura dan Partai NasDem.
"Alasan saya mendaftar ke PKB karena memiliki historis dan hubungan NU termasuk dengan nasionalis. Sehingga kombinasi ini diyakini akan membuat saya diterima oleh masyarakat KBB," tandasnya.
(rhs)