Daftar Cagub Kalbar di Demokrat, Karolin Bangun Komunikasi Parpol
A
A
A
PONTIANAK - Karolin Margret Natasa terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol), menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Barat (Kalbar) 2018. Setelah mendaftar sebagai bakal calon gubernur (cagub) di sejumlah parpol, Bupati Landak ini juga telah menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat DPD Partai Demokrat di Kalbar.
“Penyerahan berkas pendaftaran bakal calon gubernur ke DPD Partai Demokrat itu merupakan bentuk komunikasi politik kami dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan partai lain,” ungkap Karolin kepada SINDOnews, Kamis (24/8/2017).
Diberitakan sebelumnya, Karolin yang diusung PDIP Kalbar untuk maju sebagai bakal calon gubernur Kalbar 2018 mendatang, juga telah mendaftar ke Partai Golkar, Hanura, dan PAN. Karolin sudah melakukan verifikasi dan wawancara di parpol-parpol tersebut.
Terkait siapa yang akan menjadi pasangannya dalam Pilgub 2018 mendatang, Karolin mengatakan hingga saat ini belum ada format yang telah disetujui oleh DPP PDIP. Dia masih menunggu mekanisme partai yang sedang berjalan. “Kami tidak ingin melangkahi DPP. Di Pilgub, ranah kewenangan DPP itu lebih besar dibandingkan kami yang di DPD,” tuturnya.
Karolin mengatakan, dirinya mendaftarkan diri ke semua parpol yang membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Kalbar 2018, karena ingin membuka komunikasi terhadap banyak pihak. Komunikasi politik yang baik dan santun merupakan hal yang menjadi prioritas bagi dirinya saat ini.
Dia menyadari, dalam membangun Kalbar yang wilayahnya sangat luas membutuhkan partisipasi dan dukungan dari semua pihak. “Karena itu, kami tetap membuka komunikasi dengan partai mana saja yang memiliki kesepahaman dan tujuan yang sama dengan yang kami perjuangkan,” ucap ibu dua anak ini.
Anggota Tim Penjaringan Balon Gubernur Kalbar 2018 DPD Partai Demokrat, Simon menegaskan, pengembalian berkas pendaftaran yang dilakukan oleh kandidat secara langsung merupakan proses awal untuk mengenal setiap calon yang mendaftar. Pihaknya mengharapkan dapat memperoleh informasi secara langsung dari kandidat untuk selanjutnya dapat dilaporkan kepada DPD dan DPP Partai Demokrat.
“Selanjutnya kami akan menyerahkan berkas pendaftaran kepada DPD dan DPP yang akan menjaringnya lebih lanjut. Inilah pentingnya kandidat yang bersangkutan itu dihadirkan,” papar Simon.
“Penyerahan berkas pendaftaran bakal calon gubernur ke DPD Partai Demokrat itu merupakan bentuk komunikasi politik kami dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan partai lain,” ungkap Karolin kepada SINDOnews, Kamis (24/8/2017).
Diberitakan sebelumnya, Karolin yang diusung PDIP Kalbar untuk maju sebagai bakal calon gubernur Kalbar 2018 mendatang, juga telah mendaftar ke Partai Golkar, Hanura, dan PAN. Karolin sudah melakukan verifikasi dan wawancara di parpol-parpol tersebut.
Terkait siapa yang akan menjadi pasangannya dalam Pilgub 2018 mendatang, Karolin mengatakan hingga saat ini belum ada format yang telah disetujui oleh DPP PDIP. Dia masih menunggu mekanisme partai yang sedang berjalan. “Kami tidak ingin melangkahi DPP. Di Pilgub, ranah kewenangan DPP itu lebih besar dibandingkan kami yang di DPD,” tuturnya.
Karolin mengatakan, dirinya mendaftarkan diri ke semua parpol yang membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Kalbar 2018, karena ingin membuka komunikasi terhadap banyak pihak. Komunikasi politik yang baik dan santun merupakan hal yang menjadi prioritas bagi dirinya saat ini.
Dia menyadari, dalam membangun Kalbar yang wilayahnya sangat luas membutuhkan partisipasi dan dukungan dari semua pihak. “Karena itu, kami tetap membuka komunikasi dengan partai mana saja yang memiliki kesepahaman dan tujuan yang sama dengan yang kami perjuangkan,” ucap ibu dua anak ini.
Anggota Tim Penjaringan Balon Gubernur Kalbar 2018 DPD Partai Demokrat, Simon menegaskan, pengembalian berkas pendaftaran yang dilakukan oleh kandidat secara langsung merupakan proses awal untuk mengenal setiap calon yang mendaftar. Pihaknya mengharapkan dapat memperoleh informasi secara langsung dari kandidat untuk selanjutnya dapat dilaporkan kepada DPD dan DPP Partai Demokrat.
“Selanjutnya kami akan menyerahkan berkas pendaftaran kepada DPD dan DPP yang akan menjaringnya lebih lanjut. Inilah pentingnya kandidat yang bersangkutan itu dihadirkan,” papar Simon.
(mcm)