Ojek Online Ekspansi ke Purwakarta, Ini Respons Bupati Dedi

Kamis, 20 Juli 2017 - 14:39 WIB
Ojek Online Ekspansi ke Purwakarta, Ini Respons Bupati Dedi
Ojek Online Ekspansi ke Purwakarta, Ini Respons Bupati Dedi
A A A
PURWAKARTA - Ekspansi perusahaan ojek online ke Kabupaten Purwakarta menuai respons dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Orang nomor satu di Purwakarta ini mengancam akan menghentikan ekspansi itu jika mereka melakukan espansi secara diam-diam atau tertutup.

Sebelumnya di tengah masyarakat Purwakarta beredar selebaran berisi tawaran kepada masyarakat Purwakarta untuk menjadi mitra perusahaan yang bergerak dengan mobile platform tersebut tersebut.

Dedi menegaskan, seharusnya langkah yang dilakukan perusahaan ojek online itu tidak dulu melakukan rekrutmen. Akan tetapu diawali dengan menawarkan kepada para tukang ojek konvensional untuk menjadi mitranya.

“Hemat saya, seharusnya bukan rekrutmen begini, mereka harus mendata berapa sih tukang ojek konvensional di Purwakarta. Tawarkan dulu kepada mereka, berikan pelatihan tentang sistemnya, dan jadikan mereka mitra,” kata Dedi, Rabu (19/7/2017).

Menurut Dedi, perusahaan ojek online harus terlebih dahulu meriset penggunaan jasa ojek di Purwakarta. Hal ini penting agar tidak terjadi benturan antara mitra perusahaan ojek online dengan yang konvensional seperti yang terjadi di beberapa daerah.

“Nah, dari riset pasti terdata, berapa sih rate kebutuhan ojek di daerah A misalnya. Jangan langsung rekrut, karena nanti akan terjadi konflik dengan ojek konvensional,” jelasnya.

Namun, apabila perusahaan ojek online tetap keukeuh dengan pola yang mereka buat, Pemkab Purwakarta tak akan segan-segan melarang perusahaan tersebut beroperasi di Purwakarta.

“Mau via aplikasi atau konvensional kan yang penting kebutuhan transportasi masyarakat terpenuhi. Jangan asal ikut tren tetapi malah timbul masalah baru. Kalau keukeuh, kami hentikan,” tegas dia.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7931 seconds (0.1#10.140)