Sektor Transportasi Diminta Ubah Pola saat New Normal Berlaku di Jabar

Kamis, 28 Mei 2020 - 14:47 WIB
loading...
Sektor Transportasi...
Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari. SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat telah menyiapkan skema awal penerapan protokol tatanan baru normal (new normal) dalam sektor transportasi guna menekan potensi persebaran virus Corona atau COVID-19. Penerapan new normal di sektor transportasi tersebut melibatkan tiga kelompok besar dalam sektor transportasi, yakni penumpang, operator angkutan umum, dan regulator.

Koordinator Sub Divisi Strerilisasi Fasilitas Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar yang juga Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Hery Antasari mengakui, transportasi berbasis konvensional menjadi salah satu kontributor yang besar dalam menciptakan kerumunan dan berpotensi dalam persebaran COVID-19.

Oleh karenanya, pihaknya terus mematangkan kajian terkait penerapan protokol new normal di sektor transportasi. Meski begitu, Hery menegaskan, dalam penerapan new normal di Jabar yang rencananya dimulai Senin 1 Juni 2020, sektor transportasi setidaknya mampu menerapkan empat perubahan pola.

"Pertama pola interaksi, kedua kebersihan dan higienitas, ketiga komunikasi, dan keempat segmentasi pengguna transportasi," sebut Hery, Kamis (28/5/2020). (Baca juga; MUI Jabar Dukung Tempat Ibadah Buka saat Tatanan Normal Baru )

Menurut Hery, tiga sektor transportasi, yakni transportasi darat, laut, dan udara memiliki karakter yang berbeda, baik sarana, prasarana, maupun simpul transportasinya. Karenanya, penerapan protokol new normal pun nantinya berbeda-beda.

Dia mencontohkan, di sektor transportasi darat, pihaknya akan terus menggalakkan apa yang sesungguhnya sudah dimulai selama ini, yakni transportasi non-kendaraan bermotor. Kemudian, penggunaan teknologi informasi dalam penyebaran informasi berkaitan dengan trayek informasi perjalanan hingga mengubah sistem pembayaran menjadi non-tunai.

Yang paling signifikan, kata Hery, pihaknya tengah mematangkan kajian terkait kapasitas angkutan umum di era new normal nanti. Menurut dia, hal itu membutuhkan kajian mendalam mengingat berkaitan dengan skala ekonomi.

"Tapi pada prinsipnya, layanan angkutan umum harus tetap berjalan dengan menerapkan prosedur kebersihan, kesehatan, keamanan, dan juga hal lainnya termasuk terkait dengan teknologi informasi," tegas Hery. (Baca juga; Pemkot Bantah Mal di Bandung Mulai Beroperasi 30 Mei )

Hery juga menyatakan, penerapan protokol new normal dalam sektor transportasi di Jabar akan diselaraskan dengan ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan terkait kebijakan new normal dalam sektor transportasi.

"Penerapan new normal ini menjadi kewajiban untuk kita tangani bersama yang tentu juga berkonsekuensi lada anggaran. Semua ini akan dikemas menjadi satu kebijakan besar yang melibatkan tiga kelompok besar dalam sektor transportasi tadi," jelasnya.

Hery menambahkan, penerapan protokol new normal dalam sektor transportasi di Jabar juga tentu akan mengubah kebijakan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), khususnya terkait rencana induk mobilitas transportasi di Jabar.

"Hal ini akan kita kaji, agar yang kita lakukan di new normal nanti memiliki landasan yang jelas dan tepat, sehingga ketika kita menganggarkan dalam program pun menjadi proses yang akuntabel kepada publik," tandasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jemaah Jabar Capai 38.723...
Jemaah Jabar Capai 38.723 Orang, BPKH: Pengelolaan Dana Haji Tembus Rp171 Triliun
Dedi Mulyadi Mau Bangun...
Dedi Mulyadi Mau Bangun 1.000 Rumah Panggung untuk Solusi Banjir di Bekasi, Rp40 Miliar Disiapkan
Dedi Mulyadi Angkat...
Dedi Mulyadi Angkat Susi Pudjiastuti Jadi Tenaga Ahli Tak Digaji, Kok Bisa?
Dedi Mulyadi Ungkap...
Dedi Mulyadi Ungkap Total Belanja Tak Penting di Pemprov Jabar Sebesar Rp5 Triliun
Dedi Mulyadi Kaget Jabar...
Dedi Mulyadi Kaget Jabar Punya Utang Rp3,4 Triliun, Sebagian untuk Bangun Masjid Al-Jabbar
Daftar 27 Kabupaten...
Daftar 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Lengkap dengan Luas Wilayah hingga Julukan
Keistimewaan Wastukancana...
Keistimewaan Wastukancana Penguasa Galuh saat Lahir, Munculnya Tanda Alam Gempa Bumi
Wakil Ketua DPRD Jawa...
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Sebut Kasus HIV/AIDS Terjadi Penurunan pada 2024
Hasil Survei: Cakada...
Hasil Survei: Cakada dari PDIP Berpotensi Keok di Dapil Jawa Barat XI
Rekomendasi
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
Joe Louis Juara Kelas...
Joe Louis Juara Kelas Berat yang Hancurkan Fasisme dalam 124 Detik!
5 Potret Pemakaman Barbie...
5 Potret Pemakaman Barbie Hsu yang Penuh Haru, Diiringi Isak Tangis Keluarga
Berita Terkini
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
1 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
2 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
2 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
3 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
11 jam yang lalu
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
11 jam yang lalu
Infografis
Frugal Living di Era...
Frugal Living di Era Umar bin Khattab: Saat Kelaparan Melanda
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved