Gubernur Jawa Barat Tandatangani Kerja Sama Banjir dan Longsor

Rabu, 03 Juni 2020 - 19:01 WIB
loading...
Gubernur Jawa Barat...
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengikuti penandatanganan dokumen secara virtual melalui aplikasi Ruang Kerja pada Selasa (2/6/20)
A A A
KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menandatangani naskah kesepakatan bersama penanggulangan banjir dan longsor di kawasan Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur) tahun 2020 - 2024.

Selain Gubernur Jabar, penandatanganan dokumen secara virtual melalui aplikasi Ruang Kerja pada Selasa (2/6/20), juga melibatkan Menteri Dalam Negeri, Menteri PUPR, Menteri Agraria dan Tara Ruang/ kepala BPN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri PPN/ kepala Bappenas, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, Bupati Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cianjur, serta Walikota Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.

Ridwan Kamil menuturkan, perjanjian kerja sama (PKS) merupakan komitmen bersama selama empat tahun mendatang akan disiapkan anggaran Rp35 triliun untuk menanggulangi banjir dan longsor di kawasan metropolitan Jabodetabekpunjur. Anggaran bersumber dari APBN melalui sejumlah kementerian, APBD provinsi dan APBD kabupaten kota.

"Hari ini kita menandatangani kesepahaman bersama untuk menyiapkan anggaran sebesar Rp35 triliun dibagi-bagi oleh anggaran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk menangani banjir di daerah Jabodetabekpunjur yang memang beberapa muara sungainya ada di Jabar dan hilirnya ada di Jakarta, Bekasi dan sekitarnya," ujar Ridwan Kamil.

Sementara anggaran yang dipersiapkan oleh APBD Pemprov Jabar besarannya saat ini masih dihitung. Kang Emil mengatakan pengalokasian anggaran ini akan dilakukan secara transparan.

Ia berharap masyarakat bisa memahami bahwa menyelesaikan banjir dan longsor memerlukan biaya tidak sedikit dan waktu lama.

"Anggaran dari Pemda Prov Jabar akan dirumuskan kira-kira persentasenya berapa dari Rp35 triliun itu. Semoga dengan informasi yang transparan warga bisa paham bahwa proses menyelesaikan banjir itu butuh empat tahun sampai tahun 2024. Jadi kalau ada banjir di tahun-tahun depan mohon bersabar proyek raksasa Rp35 triliun ini butuh waktu yang tidak sebentar," jelasnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Jabar Taufiq Budi Santoso menerangkan, ada empat strategi rencana aksi yang disepakati dalam menanggulangi banjir dan longsor di wilayah Jabodetabekpunjur.

Pertama, koordinasi dan singkronisasi kegiatan secara bersama yang sejalan dengan terbitnya Perpres yang baru tentang Jabodetabek. Dengan begitu ke depannya akan dibentuk badan pengelola Jabodetabek secara mandiri.

Kedua, mencegah dan mengurangi risiko. Ketiga, meningkatkan kesiapsiagaan, keempat keempat perlindungan dan pengendalian sempadan sungai, penanggulangan kawasan hulu, tengah dan hilir. “ Ini memerlukan komitmen dari setiap daerah terkait," tegasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peduli Korban Banjir,...
Peduli Korban Banjir, Luby Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bekasi
Korban Bencana Alam...
Korban Bencana Alam Sukabumi Bertambah: 3 Meninggal Dunia, 4 dalam Pencarian
Bima Arya Mundur dari...
Bima Arya Mundur dari Bursa Pencalonan Gubernur Jawa Barat
Aksi Bela Palestina...
Aksi Bela Palestina di Bandung, Kang Aher: Masyarakat Dunia Dibohongi Zionis Israel
Entaskan Kemiskinan,...
Entaskan Kemiskinan, DPRD Jabar Minta Pemprov Tingkatkan Kolaborasi Multipihak
Mantan Wali Kota Bogor...
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Deklarasi Maju Pilgub Jabar
Bey Machmudin Lantik...
Bey Machmudin Lantik Herman Suryatman Jadi Sekda Jabar di Gedung Sate
Solihin GP Wafat di...
Solihin GP Wafat di Usia 97 Tahun Akan Dikebumikan di TMP Cikutra Bandung
Dinkes Jabar: 36 Warga...
Dinkes Jabar: 36 Warga Meninggal Dunia Akibat DBD, Terbanyak Wilayah Bogor
Rekomendasi
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
Komnas HAM Anggap Teror...
Komnas HAM Anggap Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Polisi Didorong Transparan
Wujudkan Swasembada...
Wujudkan Swasembada Pangan, Program MBG Perlu Dukungan Semua Pihak
Berita Terkini
BRI RO Surabaya Tingkatkan...
BRI RO Surabaya Tingkatkan Kerja Sama dengan Awak Media
23 menit yang lalu
2 Anggota LSM Pembacok...
2 Anggota LSM Pembacok Satpam SMKN 9 Tangerang Ditangkap di Bandung usai Sepekan Buron
41 menit yang lalu
Stok Pangan Aman selama...
Stok Pangan Aman selama Lebaran, Gubernur Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Nakal
1 jam yang lalu
Imbas Penutupan Akses...
Imbas Penutupan Akses Tol Cipali saat Arus Mudik, Jalur Pantura Cirebon Macet Parah
1 jam yang lalu
Rawan Kecelakaan, Pemudik...
Rawan Kecelakaan, Pemudik Diminta Waspadai Fenomena Aquaplanning di Tol Malang
1 jam yang lalu
Masjid Al-Khairiyah...
Masjid Al-Khairiyah PIK 2 Berbagi di Bulan Ramadan
2 jam yang lalu
Infografis
Hewan yang Dianggap...
Hewan yang Dianggap Sakral dalam Budaya Jawa dan Melebihi Harimau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved