Karomah Syekh Abdul Wahid yang Mengislamkan Raja Buton

Sabtu, 03 Juni 2017 - 05:00 WIB
Karomah Syekh Abdul...
Karomah Syekh Abdul Wahid yang Mengislamkan Raja Buton
A A A
Nama Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani bagi rakyat Buton begitu melegenda. Karena ulama inilah yang mengislamkan Raja Buton ke-6, Timbang Timbangan atau Lakilaponto atau Halu Oleo yang bergelar Sultan Murhum.

Menurut beberapa riwayat bahwa Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani sebelum sampai di Buton pernah tinggal di Johor. Selanjutnya bersama isterinya pindah ke Adonara (Nusa Tenggara Timur). Kemudian dia sekeluarga hijrah ke Pulau Batu Atas pada tahun 933H/1526M yang termasuk dalam pemerintahan Buton.

Di Pulau Batu Atas, Buton, Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani bertemu Imam Pasai yang kembali dari Maluku menuju Pasai (Aceh). Imam Pasai menganjurkan Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani pergi ke Pulau Buton untuk menyebarkan agama Islam.

Konon Raja Buton ke-6, Timbang Timbangan atau Lakilaponto terkenal dengan kesaktiannya dan bisa mengalahkan bajak laut. Karena, beberapa kali Kerajaan Buton coba ditaklukan para bajak laut demi bisa menguasai perairan menuju Maluku Utara untuk mencari rempah-rempah.

Salah satu kesaktian Lakilaponto adalah kebal senjata tajam maupun peluru dan dia berhasil mengusir Labolontio, bajak laut bermata satu. Namun kesaktian sang raja tidak seberapa dengan kesaktian Syekh Abdul Wahid yang akhirnya menjadi gurunya.

Syekh Abdul Wahid yang terkenal dengan karomah dan kesaktiannya itu akhirnya berhasil menjadikan Raja Buton ke-6, Timbang Timbangan atau Lakilaponto atau Halu Oleo menjadi muridnya. Kemudian sang raja akhirnya masuk Islam yang bergelar Sultan Murhum atau Sultan Muhammad Kaimudin.

Sultan Murhum merupakan raja Buton pertama yang menerima pengaruh Islam setelah berkuasa lebih kurang 20 tahun. Otoritas dan keteladanan raja memudahkan dijadikannya Islam sebagai agama resmi bagi orang Buton dan Muna.

Ketika itulah terjadi pengislaman beramai-ramai dalam lingkungan Istana Kesultanan Buton dan sekali gus melantik Sultan Murhum sebagai Sultan Buton pertama.

Sehingga Sultan Buton dianugerahi gelar Khalifatul Khamis oleh Khalifah Ustmaniyah, Ketika itu Khilafah Ustmaniyah di Istanbul Turki sebagai pusat pemerintaahan Islam mengakui kedaulatan Kesultanan Buton yang menjalankan secara penuh syariat islam dalam sistem pemerintahannya.

Beberapa orang peneliti sejarah yang berasal dari Buton menyebut bahawa sampai sekarang masih terdapat beberapa peninggalan Syekh Abdul Wahid di Kesultanan Buton, diantaranya yang dinamakan Benteng Kraton, yaitu benteng pertahanan yang mengelilingi istana sultan dengan berbagai alat kelengkapannya. Terdapat juga dua buah masjid tua. Satu terletak di Walio, yaitu asal pusat Kesultanan Buton.

Menurut riwayat, bahwa Masjid di Walio itu didirikan oleh Syekh Abdul Wahid ketika mula-mula menginjakkan kakinya di Pulau Buton.

Masjid kedua terletak di Desa Liatogo, Pulau Wangi-Wangi sebelah tenggara Pulau Buton yang didirikan pada masa sultan pertama. Di masjid ini terdapat sebuah batu yang dinamakan Batupoaro.

Menurut riwayat di atas batu itulah tempat Syekh Abdul Wahid berkhalwat melakukan ibadah, dan disanalah dia menghilangkan diri, tiada diketahui ke mana perginya selepas itu.

Batupoaro sampai sekarang dianggap tempat keramat bagi sebahagian masyarakat Buton. Mereka datang ke batu tersebut untuk membayar nazar, berdoa agar mendapat berkat melalui karomah Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani, yang telah berhasil mengislamkan sultan dan rakyat Buton.

Sumber:
- wikipedia dan diolah dari berbagai sumber
- vorilfrens.blogspot
- ujungangin.blogspot
(sms)
Berita Terkait
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran...
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran Antasari yang Tangguh Melawan Belanda
Sejarah Baturusa, Tempat...
Sejarah Baturusa, Tempat Rusa Melahirkan Anak di Tengah Laut Mandailing Natal
Raden Sungging, Bangkit...
Raden Sungging, Bangkit dari Kubur Setelah Dibunuh Belanda dan Makamnya Dijaga Sepekan
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan...
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan Puluhan Buaya saat Menuju Demak
Pertarungan Pangeran...
Pertarungan Pangeran Purbaya Melawan Pasingsingan dan Berdirinya Masjid di Kalisoka
Syekh Maulana Muhammad...
Syekh Maulana Muhammad Asnawi, Tokoh Awal Penyebar Islam di Kebumen
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
19 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
2 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved