Gus Ipul dan Bupati Anas Kompak Ajak Pesantren Jaga Kesatuan Bangsa
A
A
A
BANYUWANGI - Perkembangan situasi sosial politik akhir-akhir ini yang kerap dibumbui dengan isu SARA menerbitkan keprihatinan dibenak Wakil Gubenur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Bupati Anas mengatakan, rasa kebangsaan perlu terus diperkuat. Tenun kebangsaan jangan sampai robek hanya karena perbedaan politik di Pilkada yang kemudian dibesar-besarkan. Dalam hal ini, pesantren punya peran kuat untuk menjaga kesatuan bangsa.
“Pandangan-pandangan Islam yang moderat harus terus dikampanyekan di tengah kondisi bangsa yang kerap dirundung isu SARA dalam beberapa waktu terakhir ini," ungkap Anas saat acara di Ponpes Bustanul Makmur, Banyuwangi, Rabu (17/5/2017).
Pandangan keberagamaan dan kebangsaan yang moderat, lanjut Anas, merupakan bagian penting yang diajarkan di pesantren-pesantren. “Pesantren dengan ajarannya yang tawasuth (moderat) menjadi modal penting bagi bangsa untuk menjaga kedamaian, toleransi dan kebhinekaan,” papar Anas.
Ajakan itu juga digaungkan Wakil Gubenur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang turut hadir dalam acara tersebut. Sampai saat ini, kondisi sosial politik Jawa Timur masih adem. Situasi Jawa Timur yang kondusif tersebut tak lain karena banyaknya forum-forum yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat.
“Forum-forum keumatan seperti halnya haul, pengajian, istighosah, wayangan dan media kesenian lainnya, inilah yang membuat masyarakat Jatim akrab. Sehingga bisa menjaga Jatim tetap adem, termasuk di Banyuwangi yang sering kumpul para tokoh agama dan tokoh masyarakatnya,” timpalnya.
Sementara itu, baik Gus Ipul maupun Anas menolak berkomentar terkait sejumlah survei yang menyebut keduanya dinilai sebagai kandidat yang layak maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 mendatang.
Meski kerap tampil bersama, keduanya mengelak bahwa kebersamaan tersebut terkait dengan Pilkada Jatim.
"Saya diundang pesantren ya pasti datang. Kalau soal kebersamaan, saya sama Pak Anas ini sudah akrab sejak dulu, bukan sekarang saja. Dulu sama-sama di Gerakan Pemuda Ansor," kata Gus Ipul.
Sebagai pimpinan Provinsi Jatim, Gus Ipul mengaku ikut bangga dengan pengembangan Banyuwangi selama ini di bawah kepemimpinan Bupati Anas. "Yang terpenting adalah Pak Anas ini bisa bekerja dengan baik. Selama memimpin di Banyuwangi, banyak terobosan yang menginspirasi, inovatif, perkembangannya pesat," kata Gus Ipul.
Bupati Anas mengatakan, dirinya masih fokus di Banyuwangi, dan tak berpikir soal Pilgub Jatim. "Saya fokus saja di Banyuwangi. Masih banyak program-program yang akan dijalankan di sini. Saya tidak melakukan kerja politik terkait Pilgub Jatim, karena memang fokus di Banyuwangi," kata bupati berusia 43 tahun itu.
“Pandangan-pandangan Islam yang moderat harus terus dikampanyekan di tengah kondisi bangsa yang kerap dirundung isu SARA dalam beberapa waktu terakhir ini," ungkap Anas saat acara di Ponpes Bustanul Makmur, Banyuwangi, Rabu (17/5/2017).
Pandangan keberagamaan dan kebangsaan yang moderat, lanjut Anas, merupakan bagian penting yang diajarkan di pesantren-pesantren. “Pesantren dengan ajarannya yang tawasuth (moderat) menjadi modal penting bagi bangsa untuk menjaga kedamaian, toleransi dan kebhinekaan,” papar Anas.
Ajakan itu juga digaungkan Wakil Gubenur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang turut hadir dalam acara tersebut. Sampai saat ini, kondisi sosial politik Jawa Timur masih adem. Situasi Jawa Timur yang kondusif tersebut tak lain karena banyaknya forum-forum yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat.
“Forum-forum keumatan seperti halnya haul, pengajian, istighosah, wayangan dan media kesenian lainnya, inilah yang membuat masyarakat Jatim akrab. Sehingga bisa menjaga Jatim tetap adem, termasuk di Banyuwangi yang sering kumpul para tokoh agama dan tokoh masyarakatnya,” timpalnya.
Sementara itu, baik Gus Ipul maupun Anas menolak berkomentar terkait sejumlah survei yang menyebut keduanya dinilai sebagai kandidat yang layak maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 mendatang.
Meski kerap tampil bersama, keduanya mengelak bahwa kebersamaan tersebut terkait dengan Pilkada Jatim.
"Saya diundang pesantren ya pasti datang. Kalau soal kebersamaan, saya sama Pak Anas ini sudah akrab sejak dulu, bukan sekarang saja. Dulu sama-sama di Gerakan Pemuda Ansor," kata Gus Ipul.
Sebagai pimpinan Provinsi Jatim, Gus Ipul mengaku ikut bangga dengan pengembangan Banyuwangi selama ini di bawah kepemimpinan Bupati Anas. "Yang terpenting adalah Pak Anas ini bisa bekerja dengan baik. Selama memimpin di Banyuwangi, banyak terobosan yang menginspirasi, inovatif, perkembangannya pesat," kata Gus Ipul.
Bupati Anas mengatakan, dirinya masih fokus di Banyuwangi, dan tak berpikir soal Pilgub Jatim. "Saya fokus saja di Banyuwangi. Masih banyak program-program yang akan dijalankan di sini. Saya tidak melakukan kerja politik terkait Pilgub Jatim, karena memang fokus di Banyuwangi," kata bupati berusia 43 tahun itu.
(sms)