Peluru Nyasar saat Ibu-ibu Gelar Pengajian
A
A
A
PALEMBANG - Sebuah peluru nyasar hampir saja melukai seorang ibu, saat menggelar pengajian di Madrasah Ibtidaiyah Qur'aniah IV, Jalan Perintis Kemerdekaan, Lorong Produxim, RT 24 RW 06, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, Senin (13/3/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Beruntung, Hj Lastri (60) yang saat itu sedang duduk di kursi plastik warna hijau, tak terluka sedikit pun. Namun, kursi plastik yang diduduki warga setempat tersebut, berlobang dengan beberapa bagian hancur berkeping - keping.
Menurut keterangan Hj Lastri, sebelum kejadian, dirinya bersama 14 ibu - ibu lainnya yang merupakan warga sekitar tengah melakukan pengajian di ruang kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Qur'aniah IV.
"Kami memang setiap Senin hingga Jumat menggelar pengajian di ruang kelas Madrasah, karena aktifitas belajar mengajar sudah tidak ada lagi," ujar dia, yang tampak masih shock.
Tiba-tiba, dikatakan dia, sekitar pukul 14.30 WIB, terdengar suara letusan seperti percon di dalam ruangan tersebut. Setelah ditelusuri sebuah peluru menembus atap plafon dan melubangi sebuah kursi yang didudukinya.
"Alhamdulillah, saat kejadian saya duduknya tidak menyandar pada kursi. Tapi membungkuk ke meja karena sedang membaca kitab suci Alquran," ucap dia.
Ketika disinggung ada tidaknya kejadian di kawasan tersebut, Hj Lastri mengaku tidak ada. "Sebelumnya memang tidak ada kejadian. Dan kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi," ungkap dia.
Selanjutnya, masih dikatakan dia, dirinya beserta warga sekitar melaporkan kejadian ini ke Polsek IT II. Mendapati laporan tersebut, Polsek IT II dibantu Tim Inafis Polresta Palembang melakukan olah TKP.
"Kita langsung mendatangi TKP dan mendapati sebuah kursi di bagian atasnya sudah pecah akibat peluru tersebut," kata Kapolsek IT II, Kompol Hadiwijaya.
Saat ini, dikatakan Hadiwijaya, pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus ini. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan sebuah peluru berwarna kuning.
"Untuk jenis senjatanya belum tahun, masih kita dalami. Tapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar dia.
Menurut keterangan Hj Lastri, sebelum kejadian, dirinya bersama 14 ibu - ibu lainnya yang merupakan warga sekitar tengah melakukan pengajian di ruang kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Qur'aniah IV.
"Kami memang setiap Senin hingga Jumat menggelar pengajian di ruang kelas Madrasah, karena aktifitas belajar mengajar sudah tidak ada lagi," ujar dia, yang tampak masih shock.
Tiba-tiba, dikatakan dia, sekitar pukul 14.30 WIB, terdengar suara letusan seperti percon di dalam ruangan tersebut. Setelah ditelusuri sebuah peluru menembus atap plafon dan melubangi sebuah kursi yang didudukinya.
"Alhamdulillah, saat kejadian saya duduknya tidak menyandar pada kursi. Tapi membungkuk ke meja karena sedang membaca kitab suci Alquran," ucap dia.
Ketika disinggung ada tidaknya kejadian di kawasan tersebut, Hj Lastri mengaku tidak ada. "Sebelumnya memang tidak ada kejadian. Dan kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi," ungkap dia.
Selanjutnya, masih dikatakan dia, dirinya beserta warga sekitar melaporkan kejadian ini ke Polsek IT II. Mendapati laporan tersebut, Polsek IT II dibantu Tim Inafis Polresta Palembang melakukan olah TKP.
"Kita langsung mendatangi TKP dan mendapati sebuah kursi di bagian atasnya sudah pecah akibat peluru tersebut," kata Kapolsek IT II, Kompol Hadiwijaya.
Saat ini, dikatakan Hadiwijaya, pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus ini. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan sebuah peluru berwarna kuning.
"Untuk jenis senjatanya belum tahun, masih kita dalami. Tapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar dia.
(sms)