JR Saragih Tidak Mau Ada Dualisme Kepemimpinan di Demokrat
A
A
A
NIAS SELATAN - Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih menegaskan tidak akan ada lagi dualisme kepemimpinan selama dia menjabat. Hal itu dikatakan JR Saragih saat road show ke Nias Selatan (Nisel) untuk menetapkan Effendi sebagai ketua DPC Partai Demokrat di Kabupaten Nisel.
"Di kepemimpinan saya, saya tidak mau ada dualisme kepemimpinan di DPC Nias Selatan. Saya tidak mau ada pergesekan antarteman di Demokrat. Sebab pergesakan itu hanya memperlambat pertumbuhan. Sekarang sudah saatnya menatap ke depan, agar Partai Demokrat menjadi penerang dan melayani masyarakat," tegas JR Saragih, Sabtu (26/11/2016).
Pada kesempatan itu, JR Saragih mengatakan kepada para kadernya untuk tetap solid dan membangun kembali marwah Partai Demokrat sebagai partai rakyat yang besar, khususnya di Pulau Nias.
"Marilah kita bersatu dengan pemikiran dan pemahaman yang sama untuk memajukan wilayah kita serta menjadikan Pulau Nias setara dengan daerah lain," kata JR Saragih.
Dia kembali menegaskan, saat ini sudah saatnya suara Demokrat adalah suara rakyat. Itu sebabnya, kata JR Saragih, dirinya datang ke Pulau Nias untuk mengonsolidasikan partainya dengan para kader.
"Jika diibaratkan, Pulau Nias ini indah bak berlian tapi belum dapat dinikmati. Tanpa kader yang ada di Nias, saya bukan apa-apa. Untuk itu, bantu saya membesarkan partai untuk kemudian menyuarakan suara rakyat yang ada di Pulau Nias," tambahnya.
Di hadapan kadernya, JR Saragih kembali berpesan agar para DPC Partai Demokrat di Pulau Nias melakukan konsolidasi sampai ke ranting dan ke akar-akarnya secara menyeluruh. Caranya, jadikan kader sebagai pelayan masyarakat. Lakukan juga pendekatan dengan fraksi lain yang ada di DPRD untuk menyuarakan suara rakyat. Untuk mencapai itu semua, diperlukan kerja sama yang solid antarkader.
Temui Pimpinan Tertinggi Gereja di Nias
Sementara itu, sehari sebelum melakukan safari politiknya di Nisel, JR Saragih menemui pimpinan tertinggi Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) di Kota Gunungsitoli. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Partai Demokrat mohon masukan dari pimpinan Gereja BNKP.
JR Saragih menyatakan, sebagai ketua DPD Partai Demokrat ingin menitipkan para kadernya kepada pimpinan gereja dan jemaat, agar semua kader partai yang duduk di seluruh DPRD memberikan yang terbaik ke masyarakat seperti meringankan beban, memberikan pelayanan untuk kepentingan bangsa dan negara ini, terutama masyarakat di Pulau Nias.
Selain itu, JR Saragih pun menitip pesan, jika ada permasalahan agar menyampaikan kepada dirinya. "Kalau memang ada permasalahan di tengah-tengah fraksi agar melapor ke saya, untuk saya ingatkan para fraksi tersebut," tegas JR Saragih
Pimpinan Tertinggi Gereja BNKP Pendeta Tuhoni Telaumbanua menyampaikan salah satu fungsi gereja adalah edukasi seperti memberi pembinaan-pembinaan terhadap para kader gereja, antara lain kegiatan perpolitikan termasuk di dalamnya adalah etika politik.
"Di kepemimpinan saya, saya tidak mau ada dualisme kepemimpinan di DPC Nias Selatan. Saya tidak mau ada pergesekan antarteman di Demokrat. Sebab pergesakan itu hanya memperlambat pertumbuhan. Sekarang sudah saatnya menatap ke depan, agar Partai Demokrat menjadi penerang dan melayani masyarakat," tegas JR Saragih, Sabtu (26/11/2016).
Pada kesempatan itu, JR Saragih mengatakan kepada para kadernya untuk tetap solid dan membangun kembali marwah Partai Demokrat sebagai partai rakyat yang besar, khususnya di Pulau Nias.
"Marilah kita bersatu dengan pemikiran dan pemahaman yang sama untuk memajukan wilayah kita serta menjadikan Pulau Nias setara dengan daerah lain," kata JR Saragih.
Dia kembali menegaskan, saat ini sudah saatnya suara Demokrat adalah suara rakyat. Itu sebabnya, kata JR Saragih, dirinya datang ke Pulau Nias untuk mengonsolidasikan partainya dengan para kader.
"Jika diibaratkan, Pulau Nias ini indah bak berlian tapi belum dapat dinikmati. Tanpa kader yang ada di Nias, saya bukan apa-apa. Untuk itu, bantu saya membesarkan partai untuk kemudian menyuarakan suara rakyat yang ada di Pulau Nias," tambahnya.
Di hadapan kadernya, JR Saragih kembali berpesan agar para DPC Partai Demokrat di Pulau Nias melakukan konsolidasi sampai ke ranting dan ke akar-akarnya secara menyeluruh. Caranya, jadikan kader sebagai pelayan masyarakat. Lakukan juga pendekatan dengan fraksi lain yang ada di DPRD untuk menyuarakan suara rakyat. Untuk mencapai itu semua, diperlukan kerja sama yang solid antarkader.
Temui Pimpinan Tertinggi Gereja di Nias
Sementara itu, sehari sebelum melakukan safari politiknya di Nisel, JR Saragih menemui pimpinan tertinggi Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) di Kota Gunungsitoli. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Partai Demokrat mohon masukan dari pimpinan Gereja BNKP.
JR Saragih menyatakan, sebagai ketua DPD Partai Demokrat ingin menitipkan para kadernya kepada pimpinan gereja dan jemaat, agar semua kader partai yang duduk di seluruh DPRD memberikan yang terbaik ke masyarakat seperti meringankan beban, memberikan pelayanan untuk kepentingan bangsa dan negara ini, terutama masyarakat di Pulau Nias.
Selain itu, JR Saragih pun menitip pesan, jika ada permasalahan agar menyampaikan kepada dirinya. "Kalau memang ada permasalahan di tengah-tengah fraksi agar melapor ke saya, untuk saya ingatkan para fraksi tersebut," tegas JR Saragih
Pimpinan Tertinggi Gereja BNKP Pendeta Tuhoni Telaumbanua menyampaikan salah satu fungsi gereja adalah edukasi seperti memberi pembinaan-pembinaan terhadap para kader gereja, antara lain kegiatan perpolitikan termasuk di dalamnya adalah etika politik.
(zik)