Terseret Arus Sungai Cirapuan, Septian Ditemukan Tak Bernyawa
A
A
A
PANGANDARAN - Seorang balita bernama Septian Muhamad Nugraha (5), yang tenggelam dan terbawa arus Sungai Cirapuan, pada Sabtu (22/10/2016) pukul 15.00 berhasil ditemukan oleh tim gabungan. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa Minggu (23/10/2016) ini.
Ketua Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Pangandaran Ocid Sutan Abdurosid mengatakan, jasad Septian ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian terpeleset. Septian tenggelam saat bermain di tepian Sungai Cirapuan yang berada di belakang rumahnya, Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, RT 39/09, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
"Proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan bersama warga akhirnya membuahkan hasil meski korban sudah meninggal," kata Ocid.
Menurut Ocid, upaya pencarian tersebut melibatkan Kansar Bandung, Polsek Padaherang, Koramil Padaherang, Tagana Kabupaten Ciamis, SAR Jeram Seribu, dan Tim SAR dari Kabupaten Pangandaran.
Tim SAR gabungan memulai pencarian dibagi menjadi tiga tim. Tim 1 memulai pencarian dari titik tempat kejadian sampai dengan bendungan, tim 2 melaksanakan pencarian dari bendungan 2 sampai bendungan 3, dan tim 3 melakukan pencarian dari bendungan 3 sampai dengan muara.
"Saat ini korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," pungkasnya.
Ketua Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Pangandaran Ocid Sutan Abdurosid mengatakan, jasad Septian ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian terpeleset. Septian tenggelam saat bermain di tepian Sungai Cirapuan yang berada di belakang rumahnya, Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, RT 39/09, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
"Proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan bersama warga akhirnya membuahkan hasil meski korban sudah meninggal," kata Ocid.
Menurut Ocid, upaya pencarian tersebut melibatkan Kansar Bandung, Polsek Padaherang, Koramil Padaherang, Tagana Kabupaten Ciamis, SAR Jeram Seribu, dan Tim SAR dari Kabupaten Pangandaran.
Tim SAR gabungan memulai pencarian dibagi menjadi tiga tim. Tim 1 memulai pencarian dari titik tempat kejadian sampai dengan bendungan, tim 2 melaksanakan pencarian dari bendungan 2 sampai bendungan 3, dan tim 3 melakukan pencarian dari bendungan 3 sampai dengan muara.
"Saat ini korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," pungkasnya.
(zik)