Ini Tiga Janji Wapres Jusuf Kalla ke Bupati Luwu
A
A
A
JAKARTA - Undangan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla kepada Bupati Luwu, H Andi Mudzakkar ke kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (14/10/2016) berbuah hasil. Dalam pertemuan tersebut ada beberapa usulan dan permintaan Bupati Luwu ke Wapres untuk kemajuan pembangunan Luwu Raya dan Sulsel secara umum. Tiga dari beberapa permintaan tersebut dijanjikan Wapres akan dipenuhinya.
Tiga janji Jusuf Kalla ke Andi Mudzakkar yang akrab disapa Cakka ini adalah, pengadaan pabrik beras berskala besar atau Rice Prosetion Centre (RPC), segera memasukan Wings Air di Bandara I Lagaligo Bua, dan pelebaran jalan trans provinsi dari Parepare ke Malili (Luwu Timur).
Tiga hal diatas juga merupakan permintaan Bupati Luwu. Dijelaskan Cakka, pengadaan RPC di Kabupaten Luwu sangatlah diharapkan petani di Luwu mengingat potensi pertanian di Luwu sangat besar.
Dalam pertemuan kemarin, Wapres mengatakan, untuk memberikan RPC di Luwu, Pemkab Luwu harus memberikan jaminan produksi gabah sebesar 5 ton per hektare. Bupati Luwu langsung mengiyakan target tersebut. Bahkan dijelaskan dihadapan Wapres, produksi gabah di Luwu mencapai 8,6 ton per hektarenya.
"Kenapa kemudian kami membutuhkan pabrik beras berskala besar di Luwu karena hampir setiap malam puluhan ton hasil gabah kami larinya ke daerah lain, nanti setelah jadi beras baru masuk lagi ke Luwu, ini yang yang sulit kami kontrol termasuk Bulog," jelasnya.
Kedua jelas Andi Mudzakkar pengoperasioan pesawat komersil kapasitas penumpang diatas 50 atau 100 di Bandara I Lagaligo Bua rute Bua-Makassar.
Lama jarak tempuh 360 kilometer Bua-Makassar hingga 7 jam hingga 8 jam merupakan salah satu penyebab malasnya investor untuk membuka usaha dan menanamkan modalnya di Luwu dan Luwu Raya umumnya.
Jika Pesawat Wings Air Type 72 dengan jumlah penumpang 72 orang bisa segera dioperasikan untuk rute Bua-Makassar dijamin oleh Bupati Luwu akan mempercepat pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat di Luwu Raya.
Mendengar penjelasan ini, Wapres berjanji akan menelpon langsung pihak Lion Air sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang menaungi Wings Air. "Saya akan telepon Lion Air, pasti masuk," katanya.
Dia menambahkan bahwa bukan hanya pesawat Wings Air type 72, dia juga menjanjikan pengembangan Bandara Bua untuk bisa didarati pesawat Boeing jika Pemkab Luwu bisa menjamin Wings Air terus melayani Bua-Makassar dalam satu tahun kedepan.
Mendengar pernyataan Wapres, Bupati Luwu juga memberikan jaminan tersebut. Bahkan disebutkan setelah pengoperasian Wings Air dua sampai tiga bulan setelah penerbangan perdana, Wings Air akan over penumpang sehingga bisa melakukan penerbangan dua kali Bua-Makassar dan Makassar Bua setiap harinya.
Terakhir permintaan Bupati Luwu untuk dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan dari Parepare sampai Malili, Kabupaten Luwu Timur. Cakka menjelaskan, bahwa volume lalulintas Luwu Raya khususnya sudah sangat padat sehingga membutuhkan pelebaran jalan untuk menghindari kemacetan parah tahun-tahun mendatang.
"Saya pikirnya untuk Sulsel, makanya saya minta perbaikan dan pelebaran jalan dari Pare-pare hingga Luwu Timur, dan Alhamdulillah, Pak Wapres janjikan proyek ini akan jalan sebelum akhir masa jabatannya sebagai Wapres di periode ini," kata Cakka.
Dalam kesempatan kemarin, secara khusus Bupati Luwu meminta kesediaanya Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk hadir pada peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Luwu dan HUT Kota Belopa XI Februari 2017 mendatang.
"Ada tiga agenda penting dalam acara diatas, yakni pelepasan ekspor perdana Kopi Latimojong (Kopi Bisang), peletakan batu pertama pembangunan Kantor PMI dan pencanangan dan peletakan batu pertama smalter," ujar Cakka.
Tiga janji Jusuf Kalla ke Andi Mudzakkar yang akrab disapa Cakka ini adalah, pengadaan pabrik beras berskala besar atau Rice Prosetion Centre (RPC), segera memasukan Wings Air di Bandara I Lagaligo Bua, dan pelebaran jalan trans provinsi dari Parepare ke Malili (Luwu Timur).
Tiga hal diatas juga merupakan permintaan Bupati Luwu. Dijelaskan Cakka, pengadaan RPC di Kabupaten Luwu sangatlah diharapkan petani di Luwu mengingat potensi pertanian di Luwu sangat besar.
Dalam pertemuan kemarin, Wapres mengatakan, untuk memberikan RPC di Luwu, Pemkab Luwu harus memberikan jaminan produksi gabah sebesar 5 ton per hektare. Bupati Luwu langsung mengiyakan target tersebut. Bahkan dijelaskan dihadapan Wapres, produksi gabah di Luwu mencapai 8,6 ton per hektarenya.
"Kenapa kemudian kami membutuhkan pabrik beras berskala besar di Luwu karena hampir setiap malam puluhan ton hasil gabah kami larinya ke daerah lain, nanti setelah jadi beras baru masuk lagi ke Luwu, ini yang yang sulit kami kontrol termasuk Bulog," jelasnya.
Kedua jelas Andi Mudzakkar pengoperasioan pesawat komersil kapasitas penumpang diatas 50 atau 100 di Bandara I Lagaligo Bua rute Bua-Makassar.
Lama jarak tempuh 360 kilometer Bua-Makassar hingga 7 jam hingga 8 jam merupakan salah satu penyebab malasnya investor untuk membuka usaha dan menanamkan modalnya di Luwu dan Luwu Raya umumnya.
Jika Pesawat Wings Air Type 72 dengan jumlah penumpang 72 orang bisa segera dioperasikan untuk rute Bua-Makassar dijamin oleh Bupati Luwu akan mempercepat pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat di Luwu Raya.
Mendengar penjelasan ini, Wapres berjanji akan menelpon langsung pihak Lion Air sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang menaungi Wings Air. "Saya akan telepon Lion Air, pasti masuk," katanya.
Dia menambahkan bahwa bukan hanya pesawat Wings Air type 72, dia juga menjanjikan pengembangan Bandara Bua untuk bisa didarati pesawat Boeing jika Pemkab Luwu bisa menjamin Wings Air terus melayani Bua-Makassar dalam satu tahun kedepan.
Mendengar pernyataan Wapres, Bupati Luwu juga memberikan jaminan tersebut. Bahkan disebutkan setelah pengoperasian Wings Air dua sampai tiga bulan setelah penerbangan perdana, Wings Air akan over penumpang sehingga bisa melakukan penerbangan dua kali Bua-Makassar dan Makassar Bua setiap harinya.
Terakhir permintaan Bupati Luwu untuk dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan dari Parepare sampai Malili, Kabupaten Luwu Timur. Cakka menjelaskan, bahwa volume lalulintas Luwu Raya khususnya sudah sangat padat sehingga membutuhkan pelebaran jalan untuk menghindari kemacetan parah tahun-tahun mendatang.
"Saya pikirnya untuk Sulsel, makanya saya minta perbaikan dan pelebaran jalan dari Pare-pare hingga Luwu Timur, dan Alhamdulillah, Pak Wapres janjikan proyek ini akan jalan sebelum akhir masa jabatannya sebagai Wapres di periode ini," kata Cakka.
Dalam kesempatan kemarin, secara khusus Bupati Luwu meminta kesediaanya Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk hadir pada peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Luwu dan HUT Kota Belopa XI Februari 2017 mendatang.
"Ada tiga agenda penting dalam acara diatas, yakni pelepasan ekspor perdana Kopi Latimojong (Kopi Bisang), peletakan batu pertama pembangunan Kantor PMI dan pencanangan dan peletakan batu pertama smalter," ujar Cakka.
(sms)