Setor Rp123 Juta, Pengikut Dimas Kanjeng Dijanjikan Rp6,5 M

Jum'at, 07 Oktober 2016 - 22:08 WIB
Setor Rp123 Juta, Pengikut Dimas Kanjeng Dijanjikan Rp6,5 M
Setor Rp123 Juta, Pengikut Dimas Kanjeng Dijanjikan Rp6,5 M
A A A
MAKASSAR - Satu persatu korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi terus bermunculan. Mereka mulai berani bersuara tentang penipuan yang dialaminya. Seperti pengakuan TS, salah seorang santri Dimas Kanjeng.

TS merupakan santri Dimas Kanjeng di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia membeberkan modus penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang mengiming-imingi santrinya dengan uang miliaran rupiah.

Kepada wartawan, TS mengaku menjadi santri Dimas Kanjeng karena diajak oleh suami Marwah Daud, yakni Ibrahim Taju, dengan memasukkan mahar sebesar Rp120 juta kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dia mulai menjadi santri Dimas Kanjeng sejak tahun 2012 dengan membayarkan mahar sebesar Rp120 juta dan diajak untuk berkunjung ke padepokan milik Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.

Pulang dari Probolinggo, dia diminta untuk membeli kotak ATM di padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Makassar. Kotak tersebut berisikan uang sepuluh ribu rupiah dan selembar kertas, serta foto Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dia juga diiming-imingi Dimas Kanjeng jika menyetorkan mahar sebesar Rp120 juta, maka akan mendapatkan minimal Rp3 juta perhari, dan bila diakumulasi sampai saat ini isi kotak tersebut sudah berisikan Rp6,5 miliar.

Namun, kotak tersebut tidak kunjung menghasilkan uang seperti yang dijanjikan. Dari situ, TS kemudian membongkar kotak tersebut dan mendapati kertas yang bertuliskan huruf-huruf arab yang dia duga adalah ajaran sesat.

Akhirnya, dia memutuskan untuk keluar dari ajaran Dimas Kanjeng tahun 2013. Kini, TS belum melaporkan penipuan ini ke pihak kepolisian dan masih menyembunyikan identitasnya, karena merasa malu pernah menjadi santri Dimas Kanjeng.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4666 seconds (0.1#10.140)