Bawa Kabur Gadis Belia, Oknum Wartawan Nyaris Dimassa
A
A
A
GARUT - Seorang oknum wartawan nyaris menjadi bulan-bulanan warga. Bagaimana tidak, pria bernama Jimy Muhamad Nuthusni (48), itu membuat geram warga karena aksinya membawa kabur gadis di bawah umur dari orangtuanya.
Korbannya berinisial M (17), gadis belia asal Kampung Cipinang, Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon menjelaskan, aksi membawa kabur M ini membuat Jimy masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Cimaung, Polres Bandung.
"Dari Polres Bandung ada koordinasi dengan kami, karena yang bersangkutan ini lari ke wilayah hukum Polres Garut," ucap Ridwan, Selasa (13/9/2016).
Jimy yang tercatat sebagai warga Kampung Sukarasa, Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang, Garut itu melarikan diri ke wilayah Kecamatan Banjarwangi. Polisi berhasil mengendus lokasi pelariannya.
"Aparat Polsek Banjarwangi yang dibantu warga berupaya melakukan penangkapan. Upaya ini membuahkan hasil dengan ditangkapnya pelaku bernama Jimy ini pada Senin 12 September 2016," ujarnya.
Sebelum Jimy diringkus, ungkap Ridwan, aparat kepolisian sempat dibuat repot oleh banyaknya warga yang ingin terlibat dalam penangkapan. Emosi warga mendadak tersulut setelah tahu Jimy merupakan DPO dalam kasus membawa kabur gadis di bawah umur.
"Pelaku ini hampir dihakimi massa. Namun karena kesigapan anggota Polsek Banjarwangi dan Polsek Cimaung, dia diamankan," ucapnya.
Sebelum dibawa aparat kepolisian ke Bandung, Jimy terlebih dahulu digiring ke Mapolres Garut. Ridwan menjelaskan kasus yang menjeratnya itu akan ditangani oleh aparat Polsek Cimaung.
"Waktu di Mapolres Garut, dia tidak buka suara soal motifnya membawa kabur gadis di bawah umur itu. Sekarang ini dia sudah dibawa aparat Polsek Cimaung untuk diproses karena kasusnya ditangani mereka," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, M, gadis yang menjadi korban, sempat menjalani perawatan di Puskesmas Cikajang. Polisi belum bisa memintai keterangan M karena ia masih shock atas apa yang telah dialaminya.
"Korban berinisial M ini sudah bersama keluarganya. Waktu dirawat di Puskesmas Cikajang, ia belum bisa bercerita karena shock," pungkas Ridwan.
Korbannya berinisial M (17), gadis belia asal Kampung Cipinang, Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon menjelaskan, aksi membawa kabur M ini membuat Jimy masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Cimaung, Polres Bandung.
"Dari Polres Bandung ada koordinasi dengan kami, karena yang bersangkutan ini lari ke wilayah hukum Polres Garut," ucap Ridwan, Selasa (13/9/2016).
Jimy yang tercatat sebagai warga Kampung Sukarasa, Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang, Garut itu melarikan diri ke wilayah Kecamatan Banjarwangi. Polisi berhasil mengendus lokasi pelariannya.
"Aparat Polsek Banjarwangi yang dibantu warga berupaya melakukan penangkapan. Upaya ini membuahkan hasil dengan ditangkapnya pelaku bernama Jimy ini pada Senin 12 September 2016," ujarnya.
Sebelum Jimy diringkus, ungkap Ridwan, aparat kepolisian sempat dibuat repot oleh banyaknya warga yang ingin terlibat dalam penangkapan. Emosi warga mendadak tersulut setelah tahu Jimy merupakan DPO dalam kasus membawa kabur gadis di bawah umur.
"Pelaku ini hampir dihakimi massa. Namun karena kesigapan anggota Polsek Banjarwangi dan Polsek Cimaung, dia diamankan," ucapnya.
Sebelum dibawa aparat kepolisian ke Bandung, Jimy terlebih dahulu digiring ke Mapolres Garut. Ridwan menjelaskan kasus yang menjeratnya itu akan ditangani oleh aparat Polsek Cimaung.
"Waktu di Mapolres Garut, dia tidak buka suara soal motifnya membawa kabur gadis di bawah umur itu. Sekarang ini dia sudah dibawa aparat Polsek Cimaung untuk diproses karena kasusnya ditangani mereka," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, M, gadis yang menjadi korban, sempat menjalani perawatan di Puskesmas Cikajang. Polisi belum bisa memintai keterangan M karena ia masih shock atas apa yang telah dialaminya.
"Korban berinisial M ini sudah bersama keluarganya. Waktu dirawat di Puskesmas Cikajang, ia belum bisa bercerita karena shock," pungkas Ridwan.
(nag)