Selain di Riau, Satu Kantor Polsek di Papua Dibakar Massa
A
A
A
PAPUA - Peristiwa pembakaran kantor polsek oleh warga ternyata tidak hanya terjadi di Tabir, Provinsi Riau pada Sabtu 27 Agustus 2016. Peristiwa serupa juga terjadi di Papua.
Ratusan orang yang diduga keluarga korban penembakan mengamuk dan membakar Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Papua hingga rata dengan tanah. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 pukul 13.30 WIT.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Media, pembakaran Kantor Polsek Sugapa bermula dari kasus pemalakan orang-orang yang melintasi pertigaan Jalan Pasar Sugapa oleh tiga pemuda yang sedang mabuk.
“Sesaat kemudian melintas dua anggota Brimob BKO Kabupaten Intan Jaya, selanjutnya berhenti dan salah seorang anggota Brimob turun dan memukul satu di antara ketiga pemuda itu, sedangkan dua pemuda lainnya melarikan diri ke arah Kompleks Pasar Lama,” ujar Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin, Minggu (28/8/2016).
Patrige mengungkapkan saat itu anggota Brimob sempat mengejar kedua pemuda sambil mengeluarkan tembakan. Menurut dia, anggota Brimob yang mengejar dan mengeluarkan tembakan ditegur anggota Polsek Sugapa untuk tidak mengejar dan menembak.
Setelah ditegur, kata dia, kedua anggota Brimob kembali ke tempat tinggal mereka. Namun ternyata anggota Brimob itu bersama 10 orang lainnya kembali mencari ketiga pemuda mabuk tadi. Mereka mencari ke Kompleks Pasar Lama.
“Sambil mencari, lima personel mengeluarkan tembakan, dan lima anggota lainnya masuk ke halaman Mapolsek Sugapa sambil mengeluarkan tembakan juga,” ujarnya. (Baca juga: Mapolsek Tabir Dibakar dengan Bom Molotov)
Kemudian kelima anggota Brimob yang mencari ke Kompleks Pasar Lama kembali ke rekan-rekannya di halaman Polsek, kemudian mereka kembali ke tempat tinggal.
Tidak lama, datang seorang pemuda ke Polsek Sugapa menginformasikan bahwa ada seorang remaja yang terkena peluru, diikuti oleh massa yang kebanyakan ibu-ibu. Kurang lebih sebanyak 200 orang. “Massa membawa jenazah ke Polsek sambil berupaya membakar Polsek Sugapa,” ucapnya.
Kendati anggota Polsek sudah berupaya maksimal mengimbau massa agar tenang dibantu oleh Kepala Distrik Sugapa, namun aksi massa sulit dicegah. “Kemudian terjadi pembakaran Mapolsek Sugapa. Setelah pembakaran Mapolsek (habis terbakar), massa membubarkan diri dan membawa jenazah ke rumah duka orang tuanya,” ujarnya. (Baca juga: 14 Kantor Polisi Dibakar Selama 2016, Kenapa Warga Mudah Marah?)
Adapun nama korban yang meninggal adalah pelajar bernama Etinus Sondegau (15), beralamat di Kampung Yokatapa Distrik Sugapa. “Situasi sementara sudah bisa dikendalikan dengan kekuatan 18 personel Polsek dan 16 personel Brimob,” ujarnya.
Ratusan orang yang diduga keluarga korban penembakan mengamuk dan membakar Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Papua hingga rata dengan tanah. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 pukul 13.30 WIT.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Media, pembakaran Kantor Polsek Sugapa bermula dari kasus pemalakan orang-orang yang melintasi pertigaan Jalan Pasar Sugapa oleh tiga pemuda yang sedang mabuk.
“Sesaat kemudian melintas dua anggota Brimob BKO Kabupaten Intan Jaya, selanjutnya berhenti dan salah seorang anggota Brimob turun dan memukul satu di antara ketiga pemuda itu, sedangkan dua pemuda lainnya melarikan diri ke arah Kompleks Pasar Lama,” ujar Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin, Minggu (28/8/2016).
Patrige mengungkapkan saat itu anggota Brimob sempat mengejar kedua pemuda sambil mengeluarkan tembakan. Menurut dia, anggota Brimob yang mengejar dan mengeluarkan tembakan ditegur anggota Polsek Sugapa untuk tidak mengejar dan menembak.
Setelah ditegur, kata dia, kedua anggota Brimob kembali ke tempat tinggal mereka. Namun ternyata anggota Brimob itu bersama 10 orang lainnya kembali mencari ketiga pemuda mabuk tadi. Mereka mencari ke Kompleks Pasar Lama.
“Sambil mencari, lima personel mengeluarkan tembakan, dan lima anggota lainnya masuk ke halaman Mapolsek Sugapa sambil mengeluarkan tembakan juga,” ujarnya. (Baca juga: Mapolsek Tabir Dibakar dengan Bom Molotov)
Kemudian kelima anggota Brimob yang mencari ke Kompleks Pasar Lama kembali ke rekan-rekannya di halaman Polsek, kemudian mereka kembali ke tempat tinggal.
Tidak lama, datang seorang pemuda ke Polsek Sugapa menginformasikan bahwa ada seorang remaja yang terkena peluru, diikuti oleh massa yang kebanyakan ibu-ibu. Kurang lebih sebanyak 200 orang. “Massa membawa jenazah ke Polsek sambil berupaya membakar Polsek Sugapa,” ucapnya.
Kendati anggota Polsek sudah berupaya maksimal mengimbau massa agar tenang dibantu oleh Kepala Distrik Sugapa, namun aksi massa sulit dicegah. “Kemudian terjadi pembakaran Mapolsek Sugapa. Setelah pembakaran Mapolsek (habis terbakar), massa membubarkan diri dan membawa jenazah ke rumah duka orang tuanya,” ujarnya. (Baca juga: 14 Kantor Polisi Dibakar Selama 2016, Kenapa Warga Mudah Marah?)
Adapun nama korban yang meninggal adalah pelajar bernama Etinus Sondegau (15), beralamat di Kampung Yokatapa Distrik Sugapa. “Situasi sementara sudah bisa dikendalikan dengan kekuatan 18 personel Polsek dan 16 personel Brimob,” ujarnya.
(dam)