Situasi Mencekam, Toko di Dekat Mapolres Meranti Ditutup
A
A
A
PEKANBARU - Situasi Kota Selatpanjang, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, masih mencekam pascapenyerangan ratusan warga ke Mapolres Meranti, Riau. Warga Selatpanjang yang didominasi etnis keturunan ini lebih menutup usahanya.
"Banyak toko sore ini pada tutup. Padahal biasa mereka buka sampai tengah malam. Mau cari rokok saja susah," ucap Ansyari (30), warga Selatpanjang, Kamis (25/8/2016).
Selain itu, saat ini sebagian warga memilih bergerombol di beberapa titik di Kota Selatpanjang. Sebagian warga masih bertahan di Mapolres Meranti.
Situasi makin mencekam saat sejumlah warga mulai melakukan aksi bakar-bakar ban di tengah jalan. Ini karena ada tindakan represif polisi dengan membuang sepeda motor warga ke parit-parit. (Baca juga: Hujan Lebat, Warga Enggan Tinggalkan Mapolres Meranti).
Untuk mencegah situasi semakin memanas, Polda Riau telah mengirim personel antihuru-hara dari Brimob dan dibantu dengan personel Dalmas dari Polres Bengkalis dan Polres Siak.
Dalam bentrokan tadi siang di Mapolres Meranti, satu warga tewas. Penyerangan ke Mapolres Meranti bermula dari tewasnya Apri, tersangka pembunuhan anggota polisi bernama Brigadir Adil S Tambunan.
Apri dan Brigadir Adil terlibat perkelahian di depan Hotel Furama di Selatpanjang, Kabupaten Meranti dini hari tadi. Brigadir Adil tewas dengan lima tusukan di dada.
Setelah kabur, Apri berhasil ditangkap ditangkap tim Buser Polres Meranti. Namun, belakangan Apri meninggal dunia karena dikabarkan dianiaya tim buser.
"Banyak toko sore ini pada tutup. Padahal biasa mereka buka sampai tengah malam. Mau cari rokok saja susah," ucap Ansyari (30), warga Selatpanjang, Kamis (25/8/2016).
Selain itu, saat ini sebagian warga memilih bergerombol di beberapa titik di Kota Selatpanjang. Sebagian warga masih bertahan di Mapolres Meranti.
Situasi makin mencekam saat sejumlah warga mulai melakukan aksi bakar-bakar ban di tengah jalan. Ini karena ada tindakan represif polisi dengan membuang sepeda motor warga ke parit-parit. (Baca juga: Hujan Lebat, Warga Enggan Tinggalkan Mapolres Meranti).
Untuk mencegah situasi semakin memanas, Polda Riau telah mengirim personel antihuru-hara dari Brimob dan dibantu dengan personel Dalmas dari Polres Bengkalis dan Polres Siak.
Dalam bentrokan tadi siang di Mapolres Meranti, satu warga tewas. Penyerangan ke Mapolres Meranti bermula dari tewasnya Apri, tersangka pembunuhan anggota polisi bernama Brigadir Adil S Tambunan.
Apri dan Brigadir Adil terlibat perkelahian di depan Hotel Furama di Selatpanjang, Kabupaten Meranti dini hari tadi. Brigadir Adil tewas dengan lima tusukan di dada.
Setelah kabur, Apri berhasil ditangkap ditangkap tim Buser Polres Meranti. Namun, belakangan Apri meninggal dunia karena dikabarkan dianiaya tim buser.
(zik)