Banjir Lahar Dingin Gunung Dukono Ancam Warga Halmahera Utara
A
A
A
HALMAHERA UTARA - Aktivitas vulkanik Gunung Api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara terus terjadi. Sementara intensitas hujan beberapa pekan ini cukup tinggi mengakibatkan banjir yang membawa material vulkanik mengaliri sungai di Desa Mamuya mengancam aktivitas warga sekitar.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono Iwan Amat mengatakan, tercatat pada Seismograf Pusat Vulkanologi Dan Metigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Dukono terjadi gempa tremor menerus disertai letusan yang mengeluarkan asap putih kelabu tebal setinggi 800 meter mengarah ke Utara Kota Tobelo, Halmahera Utara.
Iwan Amat menegaskan, warga Desa Mamuya, Kabupaten Halmahera Utara agar mewaspadai banjir lahar dingin Gunung Dukono. Karena banjir yang membawa material vulkanik sewaktu-waktu dapat meluap hingga kepemukiman seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Dia juga mengimbau agar warga yang menambang pasir di Sungai Mamuya untuk sementara waktu menghentikan aktivitasnya. Hingga kini status Gunung Api Dukono Waspada atau level dua.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono Iwan Amat mengatakan, tercatat pada Seismograf Pusat Vulkanologi Dan Metigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Dukono terjadi gempa tremor menerus disertai letusan yang mengeluarkan asap putih kelabu tebal setinggi 800 meter mengarah ke Utara Kota Tobelo, Halmahera Utara.
Iwan Amat menegaskan, warga Desa Mamuya, Kabupaten Halmahera Utara agar mewaspadai banjir lahar dingin Gunung Dukono. Karena banjir yang membawa material vulkanik sewaktu-waktu dapat meluap hingga kepemukiman seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Dia juga mengimbau agar warga yang menambang pasir di Sungai Mamuya untuk sementara waktu menghentikan aktivitasnya. Hingga kini status Gunung Api Dukono Waspada atau level dua.
(sms)