Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gunung Dukono Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 1,5 Km di Atas Puncak
loading...
Gunung Dukono di Halmahera, Maluku Utara mengalami erupsi pada pagi sekira pukul 08.26 WIT. Letusan erupsi mencapai 1.500 meter atau 1,5 Km di atas puncak. Foto/Ilustrasi/PVMBG
A
A
A
HALMAHERA - Gunung Dukono yang berada di Halmahera, Maluku Utara mengalami erupsi (meletus) pada pagi sekitar pukul 08.26 WIT. Letusan erupsi mencapai 1.500 meter atau 1,5 Km di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Dukono pada hari Jumat, 14 Juni 2024, pukul 08:26 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 2587 m di atas permukaan laut),” demikian keterangan yang dikutip dari laman resmi MAGMA Indonesia, Senin (13/5/2024).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 69 detik,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat, pengunjung hingga wisatawan yang berada di sekitar kawasan Gunung Ibu diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer di kawasan Kawah Malupang Warirang.
Selain itu, mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, diimbau masyarakat menggunakan masker atau pelindung hidung.
“Direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” jelasnya.
“Terjadi erupsi Gunung Dukono pada hari Jumat, 14 Juni 2024, pukul 08:26 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 2587 m di atas permukaan laut),” demikian keterangan yang dikutip dari laman resmi MAGMA Indonesia, Senin (13/5/2024).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 69 detik,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat, pengunjung hingga wisatawan yang berada di sekitar kawasan Gunung Ibu diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer di kawasan Kawah Malupang Warirang.
Selain itu, mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, diimbau masyarakat menggunakan masker atau pelindung hidung.
“Direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” jelasnya.
(shf)
Explore More
