Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Kelabu Setinggi 800 Meter
loading...
A
A
A
HALMAHERA UTARA - Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara mengalami erupsi pagi ini, Jumat (24/5/2024) pukul 06.04 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan 800 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06:04 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 1887 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, M. Saum Amin, Jumat (24/5/2024).
Saum melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 76.62 detik.
Sementara itu, masyarakat di sekitar GunungDukonodan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Saum mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar GunungDukonountuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06:04 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 1887 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, M. Saum Amin, Jumat (24/5/2024).
Saum melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 76.62 detik.
Sementara itu, masyarakat di sekitar GunungDukonodan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Saum mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar GunungDukonountuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
(ams)