Balita Pemakan Pecahan Batu Hebohkan Warga Palembang

Selasa, 17 Mei 2016 - 15:58 WIB
Balita Pemakan Pecahan...
Balita Pemakan Pecahan Batu Hebohkan Warga Palembang
A A A
PALEMBANG - Seorang balita di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Alam memiliki kebiasaan aneh. Bocah berusia 2 tahun ini gemar memakan pecahan batu dan semen yang biasa digunakan untuk membangun rumah.

Kebiasaan aneh yang dijalani Alam tersebut sudah berlangsung sejak satu tahun belakangan ini. Meski demikian, Alam tak pernah sedikit pun mengeluhkan sakit.

Lisa (50) yang merupakan nenek dari balita Alam menyebut, kegemeran cucunya memakan pecahan batu, semen serta lumpur itu berawal saat cucunya sering bermain di luar rumah sendirian.

Rupanya, tanpa sepengetahuan Lisa, Alam memakan pecahan batu, semen dan lumpur yang ada di sekitar rumahnya tersebut.

“Sudah seung dilarang. Tapi setiap kali dilarang, cucu saya Alam selalu menangis. Jadi terpaksa dikasih,” kata Lisa ditemui di kediamannya yang terletak di Jalan KH Azhari Lorong Tajur RT 20, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, Selasa (17/5/2016).

Lantaran kebiasaan itu, Lisa mengaku takut terjadi apa-apa dengan kesehatan cucunya itu. Namun dirinya tak dapat berbuat banyak. Sebab, untuk melakukan cek kesehatan cucu laki-lakinya itu, dirinya tak memiliki biaya.

Terlebih, sejak kecil Alam telah ditinggal pergi kedua orang tuanya yang saat ini tak diketahui keberadaannya.

“Itu yang menjadi kendala. Saya orang tak mampu. Jangankan cek kesehatan ke rumah sakit, buat makan saja kami susah. Tapi untungnya cucu saya tak pernah mengeluh sakit,” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan, ketua RT tempat Lisa tinggal juga membenarkan dengan kebiasaan Alam yang gemar memakan pecahan batu dan semen.

“Disamping rumah balita itu, ada bangunan. Jadi, awalnya Alam bermain di sekitar bangunan. Lalu memakan segala yang dia lihat, kebiasaan itu ternyata berlanjut sampai sekarang ini. Kami meminta pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga saya ini. Sebab, ibu Lisa ini kondisi ekonominya tergolong sulit,” jelas Ridwan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9774 seconds (0.1#10.140)