Bakal Calon Independen Berebut Dukungan KTP

Selasa, 17 Mei 2016 - 00:05 WIB
Bakal Calon Independen...
Bakal Calon Independen Berebut Dukungan KTP
A A A
YOGYAKARTA - Dua pasang bakal calon kepala daerah Kota Yogyakarta jalur perseorangan (independen), Garin Nugroho-Rommy Heryanto dan Arif Nurcahyo-Aki Adishakti, berebut dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi lampu hijau menjadi kontestan Pilkada 2017, kedua pasangan wajib berbekal minimal 27 ribu KTP.

Diketahui, Garin-Rommy adalah pemenang konvensi Jogja Independent (JOINT) pada 17 April 2016. Sedangkan Arif-Aki mendeklarasikan diri di Plaza Pasar Ngasem 2 Mei lalu. Mereka sama-sama diusung oleh beragam kalangan masyarakat, terutama seniman dan budayawan.

Sekretaris JOINT Yustina Neni mengatakan, munculnya pesaing di jalur perseorangan membuat pekerjaan Tim Relawan JOINT menjadi lebih berat. Di sisi lain, masyarakat juga diuntungkan karena muncul figur lain untuk menjadi pilihan.

"Tentu saja menjadi lebih berat. Tapi mereka (Arif-Aki) bukan orang lain, kami kenal baik dengan mereka. Inilah kompetisi," kata Neni, Senin (16/5/2016).

Pihaknya pun siap bersaing dengan Arif-Aki dalam perebutan dukungan masyarakat. Selain strategi pendirian posko di tiap kelurahan dan penerjunan tim penjemput KTP, JOINT juga mendekati sejumlah tokoh dari kalangan seniman, pebisnis, akademisi, praktisi hukum, tokoh agama, hingga organisasi masyarakat.

Beberapa tokoh yang telah menyerahkan KTP sebagai tanda dukungannya adalah Busyro Muqoddas, Kiai Muhaimin, Pendeta Paulus Lie, Syukri Fadoli, Prof Abdul Munir Mulkhan, Romo FL Harto Subono, Buya Syafii Maarif, KRMT Joko Tirtono, Tuliswati dan Arimbi.

"Dalam waktu dekat ini Rektor UIN Prof Machasin siap serahkan KTP sebagai dukungan," jelasnya.

Data dari Sekretariat JOINT, hingga Sabtu (14/5/2016) mereka telah mengumpulkan dukungan sebanyak 2.678 KTP. Angka itu masih jauh dari syarat minimal 27 ribu KTP. Meski demikian, JOINT memasang target mampu meraih dukungan sebanyak 45 ribu KTP.

Sementara itu, pasangan Aki-Arif hingga kini juga gencar mengumpulkan KTP warga Kota Yogyakarta. Saat ini, pasangan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1.000 KTP dengan berbagai metode.

"Salah satunya dengan memotret KTP dengan WhatsApp, lalu kami terjunkan tim untuk menjemput. Meski belum optimal, tapi kami optimistis mampu mencapai target 30 ribu KTP," kata Arif Nurcahyo.

Arif juga menyatakan siap berkompetisi secara fair dengan JOINT untuk penggalangan dukungan masyarakat. "Mas Garin sahabat saya, ini unik karena bisa memberi pembelajaran kepada masyarakat untuk berani memberikan pilihan. Sebagai proses pembelajaran demokrasi yang berdasar budaya," imbuh Yoyok, sapaan akrab Arif Nurcahyo.

Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budianto menjelaskan, berdasar Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016, pengumpulan dukungan bakal calon jalur perseorangan dilakukan pada 6-10 Agustus dan verifikasi data oleh KPU mulai 6-15 Agustus.

"Bukti dukungan tidak hanya KTP, tapi bisa identitas lain seperti kartu keluarga atau paspor asalkan warga Kota Yogyakarta," jelasnya.

Untuk jumlah minimal dukungan yang harus dimiliki oleh pasangan dari jalur perorangan, lanjutnya, sekitar 8,5 persen dari jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir di Kota Yogyakarta, yaitu sekitar 27 ribu dukungan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)