Duh, Oknum Perwira Polisi Tertangkap Razia di Salon
A
A
A
MERANGIN - Oknum perwira polisi berinisial RM yang bertugas di Polres Merangin, Jambi tertangkap razia penyakit masyarakat (pekat) saat berada di sebuah salon, Sabtu 14 Mei 2016 malam.
Meski seorang perwira tersebut tidak melakukan tindakan asusila, namun tak semestinya seorang perwira polisi yang selalu mengayomi masyarakat ini malah kedapatan di sebuah salon hingga larut malam.
Tertangkapnya perwira polisi itu bermula, saat tim operasi Pekat yang di pimpin langsung Kabag Ops Polres Merangin AKP Pormatsono mendatangi tempat hiburan malam sebuah karaoke bernama JRI.
Saat berada di Karaoke tim pekat hanya menemukan pasangan yang bukan suami istri tengah asik karoke,dan empat pemuda di bawah umur juga tengah asik berkaroke.
Pasangan yang bukan suami istri tersebut di periksa dan di data serta di beri peringatan agar tidak larut malam berkaraoke di karoke JRI, namun untuk anak di bawah umur yang berkaroke langsung di giring tim pekat ke Polres Merangin untuk di data.
Usai merazia Karoke JRI, tim pekat langsung menuju lokasi kedua yaitu salon Arun yang berada di samping Kantor ESDM Kabupaten Merangin.
Saat tim pekat mamasuki salon tersebut, tim pekat menemukan seorang perwira Polres Merangin berpangkat IPTU yang menjabat sebagai KBO Binmas yang seharusnya memimpin operasi tersebut.
Dan saat ditanya oleh anggota tim pekat serta Provost Polres Merangin kenapa dirinya berada di salon, IPTU RM malah tertawa sambil memainkan handphonenya.
Karena merasa malu dan banyak awak media yang mengikuti razia pekat tersebut,Kabag OPS yang pada saat itu memipin razia langsung mengintruksikan anak buahnya untuk tidak mengeledah salon tersebut.
Akhirya razia di hentikan dan hanya membawa empat orang anak di bawah umur ke Polres Merangin Untuk Diintrgrasi dan di beri pembinaan.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga saat di konfirmasi awak media tentang terjaringnya seorang perwira polres merangin saat operasi pekat mengatakan belum mengetahui kejadian tersebut.
"Saya belum mendapatkan laporan tersebut,sebab saya masih di jambi,jika benar itu terjadi saya akan perintahkan Kasi Propam untuk memeriksa Perwira tersebut," ungkap AKBP Munggaran.
Namun Kapolres Merangin mengatakan jika seorang perwira tersebut kedapatan di sebuah tempat hiburan malam dan bukan saat berdinas itu sudah melanggar kode etik seorang aparat kepolisian.
"Semestinya perwira tersebut yang memimpin razia ini malah dia yang kena razia, itu sudah menyalahi aturan dan akan kita berikan tindakan," pungkasnya.
Meski seorang perwira tersebut tidak melakukan tindakan asusila, namun tak semestinya seorang perwira polisi yang selalu mengayomi masyarakat ini malah kedapatan di sebuah salon hingga larut malam.
Tertangkapnya perwira polisi itu bermula, saat tim operasi Pekat yang di pimpin langsung Kabag Ops Polres Merangin AKP Pormatsono mendatangi tempat hiburan malam sebuah karaoke bernama JRI.
Saat berada di Karaoke tim pekat hanya menemukan pasangan yang bukan suami istri tengah asik karoke,dan empat pemuda di bawah umur juga tengah asik berkaroke.
Pasangan yang bukan suami istri tersebut di periksa dan di data serta di beri peringatan agar tidak larut malam berkaraoke di karoke JRI, namun untuk anak di bawah umur yang berkaroke langsung di giring tim pekat ke Polres Merangin untuk di data.
Usai merazia Karoke JRI, tim pekat langsung menuju lokasi kedua yaitu salon Arun yang berada di samping Kantor ESDM Kabupaten Merangin.
Saat tim pekat mamasuki salon tersebut, tim pekat menemukan seorang perwira Polres Merangin berpangkat IPTU yang menjabat sebagai KBO Binmas yang seharusnya memimpin operasi tersebut.
Dan saat ditanya oleh anggota tim pekat serta Provost Polres Merangin kenapa dirinya berada di salon, IPTU RM malah tertawa sambil memainkan handphonenya.
Karena merasa malu dan banyak awak media yang mengikuti razia pekat tersebut,Kabag OPS yang pada saat itu memipin razia langsung mengintruksikan anak buahnya untuk tidak mengeledah salon tersebut.
Akhirya razia di hentikan dan hanya membawa empat orang anak di bawah umur ke Polres Merangin Untuk Diintrgrasi dan di beri pembinaan.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga saat di konfirmasi awak media tentang terjaringnya seorang perwira polres merangin saat operasi pekat mengatakan belum mengetahui kejadian tersebut.
"Saya belum mendapatkan laporan tersebut,sebab saya masih di jambi,jika benar itu terjadi saya akan perintahkan Kasi Propam untuk memeriksa Perwira tersebut," ungkap AKBP Munggaran.
Namun Kapolres Merangin mengatakan jika seorang perwira tersebut kedapatan di sebuah tempat hiburan malam dan bukan saat berdinas itu sudah melanggar kode etik seorang aparat kepolisian.
"Semestinya perwira tersebut yang memimpin razia ini malah dia yang kena razia, itu sudah menyalahi aturan dan akan kita berikan tindakan," pungkasnya.
(nag)