Pencuri Mobil Tewas Diterjang Timah Panas
A
A
A
MEDAN - Seorang pelaku pencurian mobil, Jhon alias Yok Mare (35) tewas ditembak Polisi saat hendak ditangkap di ujung Gang Sehat Jalan TB Simatupang Km 8,2 Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, Senin (25/4/2016).
Tersangka meregang nyawa setelah peluru menembus paha dan dada sebelah kanannya, lantaran mencoba melarikan diri saat akan diboyong Polisi ke Komando.
Hingga pada malam hari, Jenazah pria bertato ‘daun ganja’ di perutnya ini belum dijemput pihak keluarganya.
“Tersangka ini ditangkap berdasarkan laporan pencurian dengan pemberatan (curat), tanggal 3 April 2016,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono.
Dalam laporan yang tertuang dalam Nomor : LP/867/K/IV/2016/SPKT Resta Medan tersebut, tersangka mencuri di rumah milik korban bernama Roida Sitinjak di Jalan Seroja III No 4 Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan.
Dari aksi pencurian itu, tersangka berhasil menggasak satu unit mobil Honda Jazz dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 1789 QB, berikut handphone dan barang berharga lain yang berada di dalam mobil.
“Tersangka masuk dengan membongkar pagar rumah, masuk ke kamar dan mendapatkan kunci mobil korban,” ujar Mardiaz.
Nah, aksi pencurian ini diketahui saat korban pulang dari gereja, kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Menurut mantan Wadir Reskrimsus Polda Sumut ini menambahkan, setelah mendapat laporan polisi yang melakukan penyelidikan, mendapat identitas pelaku.
Minggu dinihari 24 April, pengejaran pun dilakukan di rumah kontrakan tersangka yang beralamat Jalan Lapangan Golf Kecamatan Medan Tuntungan.
Namun, polisi yang menggeledah rumah tersangka, tidak mendapati Jhon alias Yok Mare di rumahnya. Tak lama kemudian, Polisi mendapat informasi tentang keberadaan pelaku di rumah pacarnya Nina di Jalan TB Simatupang Gang Sehat, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.
Setelah mencium keberadaannya (pelaku), petugas dengan mudahnya mencokok tersangka, dan langsung memboyongnya ke dalam mobil. Tetapi, saat hendak dimasukan ke dalam mobil tersangka mulai meronta ingin bebas. Alhasil, petugas dan tersangka terlibat pergumulan.
“Ketika petugas membawa ke dalam mobil tersangka memberontak, oleh anggota diambil tindakan tegas, ditembak bagian paha, pada saat itu tersangka masih bisa melawan, dan mencoba merebut senjata anggota saya lalu ditembak kembali, dan mengenai dada tersangka,” ungkap Mardiaz sembari menyebut, Tersangka meninggal dunia di tempat, dan sampai saat ini pihak Polresta Medan maih mencari keluarganya dan belum dapat.
“Kami mengharapkan bila ada keluarga Yok Mare segera hubungi Polresta untuk mengambil jenazahnya (di RS Bhayangkara), bila seminggu tidak ada keluarga yang mengambil kami akan menguburkan jenazah tersebut,” timpalnya.
Adapun barang bukti dari penangkapan tersangka yang tewas ini adalah dua unit kotak handphone, dan satu bungkus rokok berisi ganja dan sabu.
Tersangka meregang nyawa setelah peluru menembus paha dan dada sebelah kanannya, lantaran mencoba melarikan diri saat akan diboyong Polisi ke Komando.
Hingga pada malam hari, Jenazah pria bertato ‘daun ganja’ di perutnya ini belum dijemput pihak keluarganya.
“Tersangka ini ditangkap berdasarkan laporan pencurian dengan pemberatan (curat), tanggal 3 April 2016,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono.
Dalam laporan yang tertuang dalam Nomor : LP/867/K/IV/2016/SPKT Resta Medan tersebut, tersangka mencuri di rumah milik korban bernama Roida Sitinjak di Jalan Seroja III No 4 Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan.
Dari aksi pencurian itu, tersangka berhasil menggasak satu unit mobil Honda Jazz dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 1789 QB, berikut handphone dan barang berharga lain yang berada di dalam mobil.
“Tersangka masuk dengan membongkar pagar rumah, masuk ke kamar dan mendapatkan kunci mobil korban,” ujar Mardiaz.
Nah, aksi pencurian ini diketahui saat korban pulang dari gereja, kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Menurut mantan Wadir Reskrimsus Polda Sumut ini menambahkan, setelah mendapat laporan polisi yang melakukan penyelidikan, mendapat identitas pelaku.
Minggu dinihari 24 April, pengejaran pun dilakukan di rumah kontrakan tersangka yang beralamat Jalan Lapangan Golf Kecamatan Medan Tuntungan.
Namun, polisi yang menggeledah rumah tersangka, tidak mendapati Jhon alias Yok Mare di rumahnya. Tak lama kemudian, Polisi mendapat informasi tentang keberadaan pelaku di rumah pacarnya Nina di Jalan TB Simatupang Gang Sehat, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.
Setelah mencium keberadaannya (pelaku), petugas dengan mudahnya mencokok tersangka, dan langsung memboyongnya ke dalam mobil. Tetapi, saat hendak dimasukan ke dalam mobil tersangka mulai meronta ingin bebas. Alhasil, petugas dan tersangka terlibat pergumulan.
“Ketika petugas membawa ke dalam mobil tersangka memberontak, oleh anggota diambil tindakan tegas, ditembak bagian paha, pada saat itu tersangka masih bisa melawan, dan mencoba merebut senjata anggota saya lalu ditembak kembali, dan mengenai dada tersangka,” ungkap Mardiaz sembari menyebut, Tersangka meninggal dunia di tempat, dan sampai saat ini pihak Polresta Medan maih mencari keluarganya dan belum dapat.
“Kami mengharapkan bila ada keluarga Yok Mare segera hubungi Polresta untuk mengambil jenazahnya (di RS Bhayangkara), bila seminggu tidak ada keluarga yang mengambil kami akan menguburkan jenazah tersebut,” timpalnya.
Adapun barang bukti dari penangkapan tersangka yang tewas ini adalah dua unit kotak handphone, dan satu bungkus rokok berisi ganja dan sabu.
(sms)