Berenang di Pantai, Ary Digigit Hiu
A
A
A
JAYAPURA - Ary (12), mengalami luka serius di tangan kiri akibat digigit ikan hiu saat berenang di Pantai Kalibobo Nabire, Papua, Rabu (6/4/2016) sore. Akibatnya, dia harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nabire.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan MNC Media, Kamis (7/4/2016), peristiwa itu terjadi ketika anak anggota Polres Nabire Bripka Selamet Muyassir tersebut sedang mandi bersama tiga orang temannya di pinggir Pantai Kalibobo, Nabire. Ketika mereka mandi, air pantai tengah surut dan kedalamannya hanya setinggi dada.
Saat itu, Ary merasakan ada yang menyentuh kakinya. Tiba-tiba, dia melihat hiu muncul ke permukaan dan spontan menyambar tangan kirinya. Mendapat serangan hiu, siswa sebuah SMP itu kaget. Namun, secara refleks, dia meninju hiu itu hingga pergi ke tengah laut.
Akibat kejadian itu, tangan kiri Ary terluka hingga terlihat tulangnya. Meski dalam kondisi luka, korban berusaha berenang untuk pulang ke rumah. Setibanya di rumah, korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Setelah mendapat pertolongan medis, hasilnya sebagian kulit dan otot Ary hilang. Namun, kondisi pasien masih stabil. Atas permintaan orangtua, pasien akan dirujuk ke rumah sakit di Surabaya untuk mendapat perawatan lebih lengkap.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan MNC Media, Kamis (7/4/2016), peristiwa itu terjadi ketika anak anggota Polres Nabire Bripka Selamet Muyassir tersebut sedang mandi bersama tiga orang temannya di pinggir Pantai Kalibobo, Nabire. Ketika mereka mandi, air pantai tengah surut dan kedalamannya hanya setinggi dada.
Saat itu, Ary merasakan ada yang menyentuh kakinya. Tiba-tiba, dia melihat hiu muncul ke permukaan dan spontan menyambar tangan kirinya. Mendapat serangan hiu, siswa sebuah SMP itu kaget. Namun, secara refleks, dia meninju hiu itu hingga pergi ke tengah laut.
Akibat kejadian itu, tangan kiri Ary terluka hingga terlihat tulangnya. Meski dalam kondisi luka, korban berusaha berenang untuk pulang ke rumah. Setibanya di rumah, korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Setelah mendapat pertolongan medis, hasilnya sebagian kulit dan otot Ary hilang. Namun, kondisi pasien masih stabil. Atas permintaan orangtua, pasien akan dirujuk ke rumah sakit di Surabaya untuk mendapat perawatan lebih lengkap.
(zik)